Minggu, 19 Desember 2010

Ketika semuanya tidak sesuai harapan

Tuliskan Rencana anda dengan sebuah pensil, tapi berikan penghapusnya kepada Allah, karena Dia yang akan menghapus bagian yang salah dan menggantikan dengan rencana-Nya yang Indah dalam hidup anda…

Pernahkah teman merencanakan sesuatu yang besar dengan impian yang besar pula, sangat berharap semuanya bisa berjalan sesuai dengan rencana teman dan ternyata teman gagal, misalnya merencanakan kuliah, Usaha, atau apapun dan ternyata semuanya berantakan, atau kasus yang lumayan banyak yaitu lamaran ditolak atau merencanakan Menikah dengan si A dan ternyata gagal, malah si A nikah dengan teman dekat. Hmmm Gimana rasanya ya jika itu terjadi…? pasti sakit bahkan untuk mereka yang memiliki jiwa petarung sekalipun.

Hidup tanpa masalah seperti Gigi tanpa Gusi alias “ga mungkin kali”. demikian juga dengan Hidup ini pasti ada yang berjalan tidak sesuai dengan yang kita rencanakan, karena itu kita perlu menyiapkan diri agar tidak down ketika semuanya tidak sesuai harapan kita, karena tidak jarang ada yang rentan dalam masalah ini bahkan ada yang maaf “mencoba bunuh diri”, sisanya menjadi pesimis, dan tidak mau mencoba lagi..
Oleh karena itu ketika semuanya tidak sesuai harapan, maka setidaknya ada beberapa hal positif yang bisa kita lakukan diantaranya :

Pertama : Ridha Menerimanya.

“Semuanya sudah tercatat di lauh mahfudz” ya setidaknya itu kalimat nasehat yang sering kita dengarkan, mungkin maksudnya agar kita yakin bahwa tidak ada yang luput dari perencanaan Allah. Usaha dan Ikhtiar telah kita lakukan dan berikutnya adalah bertawakal kepada Allah, jika endingnya ternyata tidak sesuai dengan harapan maka ridha menerimanya adalah awal yang baik agar hati bisa lebih lapang.

Kita pasti pernah mendengar satu Wise Word yang diambil dari QS Al-Baqarah : 216 yaitu : “Perhaps you hate something, while it’s good for you, and perhaps you love while it’s danger”. Boleh jadi kamu membenci sesuatu padahal itu baik oleh kamu, dan boleh jadi kamu cintai, padahal tidak baik bagi kamu

So Allah lebih tahu apa yang paling baik bagi kita jadi Ridha aja menerima keputusan-Nya, karena Allah tidak pernah menzalimi siapapun, kita tidak pernah tahu rencana Allah bagi kita maka berprasangka baik adalah cara yang tepat agar kita bisa ridha. Sekali lagi berikan penghapusnya kepada Allah, karena Dia yang akan menghapus bagian yang salah dan menggantikan dengan rencana-Nya yang Indah dalam hidup kita…
Selain itu Rasulullah Menganjurkan agar kita sering membaca :

حَسْبِيَ اللَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ عَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ وَهُوَ رَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيمِ

Cukuplah Allah bagiku; tidak ada Tuhan selain Dia. Hanya kepada-Nya aku bertawakal dan Dia adalah Tuhan yang memiliki `Arsy yang agung. (At-Taubah: 129).

Sebagaimana Abu Darda ra. Meriwayatkan bahwa Nabi saw. Bersabda “Barangsiapa di waktu pagi dan sore membaca, hasbiyallahu…. (At-Taubah : 129) tujuh kali, maka Allah akan mencukupi apa yang diinginkan dari perkara dunia dan akhirat (HR Ibnu Sunni dan Ibnu Asakir).

Kedua : “Siapkan payung sebelum hujan” Jalankan rencana B.

Dalam strategi perang seorang panglima tidak pernah hanya menyiapkan satu rencana perang tapi dia akan menyiapkan rencana B, rencana C dan seterusnya, karena seorang panglima yakin akan kemungkinan tidak sesuai harapan. Mereka yang hanya memiliki satu rencana atau satu pilihan akan sangat sulit ketika rencananya awalnya gagal. Maka begitupun kita perlu menyiapkan “payung sebelum hujan” artinya kita perlu berpikir diawal sebelum melangkah jika saya gagal dengan A maka selanjutnya saya harus kemana? Dengan berpikir seperti itu akan lahir rencana B, C dan seterusnya.
Disinilah kita akan yakin dengan apa yang dikatakan Allah, bahwa Allah tidak akan pernah merubah nasib suatu kaum sebelum dia merubahnya sendiri.

So teman, beberapa hal diatas akan membuat kita lebih optimis menghadapi setiap rentetan kegagalan ketika semuanya tidak sesuai harapan. Masih banyak lagi cara positif yang bisa kita lakukan, silakan teman menambahkan “bumbunya”. Terakhir jangan terpaku dan bersedih dengan satu pintu yang tertutup, coba lihat pintu lain yang masih terbuka, mungkin disitulah menunggu sesuatu yang indah bagi kita.

Keep Spirit

Hariadi Hardy.

0 komentar:

Posting Komentar