Jumat, 17 Desember 2010

KETIKA MAHASISWA KEHILANGAN ORIENTASI

Oleh : Hariadi Hardy

Remember! The Work You don’t like do it today, not sure shall you do it tomorrow.

Setiap masa ada saja kisahnya... entah apa yang terjadi pada beberapa kampus sekarang ini, sampai ada masyarakat yang mengatakan kampus sekarang seperti ”Sarang Preman” mungkin karena masyarakat sering melihat aksi dikampus yang penuh dengan ”bakar ban” dan bahkan penuh dengan ”adu Jotos”. sebut saja beberapa suksesi BEM dan aksi jalanan ada saja aksi pelemparan kampus, saling pukul antar sesama mahasiswa, yang pastinya itu benar terjadi....
Sebut saja aksi para Mahasiswa Memperingati Hari Anti Korupsi pada 9 Desember 2010 beberapa waktu lalu di Ternate, aksi yang bertepatan dengan shalat Zuhur itu akhirnya mendapat himbauan keras dari beberapa masjid untuk segera dihentikan, karena aksi yang dilakukan mengganggu pelaksaanaan shalat Zuhur di beberapa masjid yang menjadi lokasi aksi para mahasiswa tersebut.

Yang menjadi pertanyaannya adalah dimana jiwa mahasiswa yang dikenal dimasyarakat sebagai orang yang memiliki Watak keilmuan? dimana jiwa mahasiswa yang selalu menyebut dirinya sebagai agent of change atau director of Change?

Mungkin Mahasiswa kita sebagian sudah Kehilangan Orientasi?? Sampai terkadang kita menemukan ada aktivis mahasiswa yang ”berkepribadian ganda” kok bisa?? Iya dong... antara ketika dia aksi membela kepentingan masyrakat ternyata dibalik itu dia tidak bisa memperbaiki dirinya, pakaiannya, akhlaknya, semuanya berbeda, terkadang kita menemukan aktivis mahasiswa yang maaf, sudah 4 hari tidak pernah mengganti bajunya, katanya dia tidak mandi lantaran sibuk menyeting aksi untuk membela masyarakat.... padahal dia adalah generasi muda yang ketika dilihat masyarakat harus sebagai contoh,

Kehilangan Orientasi... adalah penyakit mahasiswa yang harus diatasi, sangat tidak baik mahasiswa yang menyebut dirinya aktivis yang membela masyarakat tapi sampai semester 12 atau 14 belum wisuda juga, inilah yang kita sebut memiliki pribadi yang ganda, dari segi membela masyarakat dia baik tetapi ketika kembali ke pribadinya????,...

Islam Mengajarkan Konsep Tawazun ”keseimbangan” harus seimbang antara Fisik (tubuh), Otak, dan hati, semuanya membutuhkan Nutrisi, Nutrisi Tubuh kita isi dengan makanan dan Berolahraga, otak kita isi dengan Belajar dan Berdiskusi, sedangkan Hati makanannya adalah Beribadah Kepada Allah SWT, jadi Aneh juga kalaupun ada aktivis muslim yang tidak shalat, katanya ”Tuhan tidak ada”....

Yang perlu dilakukan adalah kita harus memutus mata rantai sekarang... artinya aktivis mahasiswa yang berkepribadian ganda harus kita perbaiki dan mata rantai ini harus dipotong agar tidak berimbas pada mahasiswa yang lain, kenapa??? Karena kita membutuhkan mahasiswa yang tertata urusannya, ketika dia aksi dia adalah aktivis, begitupun ketika dikampus kulianya mantap, tidak bolos, disisi lain ibadahnya pun teratur, karena zaman sekarang ini kita butuh yang bisa menjadi teladan, So jika yang demo aja belum mandi lalu demo dikantor Gubernur atau mau mempresur kebijakan pemerintah... bisa bagaimana ya masyarakat melihatnya..???

Alam pun seimbang apalagi Kita manusia, ada langit ada bumi, ada laki-laki ada perempuan, ada lapisan litosfer ternyata ada juga astenosfer, semuanya diciptakan oleh Allah dengan seimbang, jadi para aktivis juga harus seimbang antara kata dan perbuatan.

(Allahuallam Bissawab)

0 komentar:

Posting Komentar