Motivasi

Mereka yang beralasan tidak punya waktu adalah mereka yang membiarkan waktu mengatur hidupnya, bukan malah sebaliknya.

Motivasi

Masalah itu adil, ia datang kepada semua orang, tapi tidak dengan jalan keluar. Jalan Keluar hanya datang kepada mereka yang mencarinya.

Motivasi

Nasib baik tidak pernah salah memilih orang. ia memilih orang yang proaktif menjemputnya.

Motivasi

Hal yang perlu ditakuti saat mengkritik orang lain adalah ketika kita sendiripun tidak lebih baik dari mereka.

Motivasi

Jangan hanya tertarik dengan apa yang dicapai orang sukses, tertariklah dengan airmata yang mereka keluarkan untuk mencapainya.

Jumat, 09 September 2011

Kiat-kiat Khusyu’ dalam Shalat


Khusyu’ dalam shalat adalah sebuah ketundukan hati dalam dzikir dan konsentrasi hati untuk taat, maka ia menentukan nata’ij (hasil-hasil) di luar shalat. Olerh karena itulah Allah memberi jaminan kebahagiaan bagi mu’min yang khusyu’ dalam shalatnya.
قَدْ أَفْلَحَ الْمُؤْمِنُونَ الَّذِينَ هُمْ فِي صَلَاتِهِمْ خَاشِعُونَ
“Sungguh beruntung orang-orang yang beriman. Yaitu orang-orang yang dalam shalatnya selalu khusyu’” (Al-Mu’minun:1-3).

Sebaliknya, orang yang melaksanakan shalat sekedar untuk menanggalkan kewajiban dari dirinya dan tidak memperhatikan kualitas shalatnya, apalagi waktunya, maka Allah dan Rasul-Nya mengecam pelaksanaan shalat yang semacam itu. Allah berfirman,
فَوَيْلٌ لِلْمُصَلِّينَ الَّذِينَ هُمْ عَنْ صَلَاتِهِمْ سَاهُونَ
“Maka celakalah orang-orang shalat, yaitu orang-orang yang lalai dari shalatnya” (Al-Maun: 4-5)

Shalat yang tidak khusyu’ merupakan ciri shalatnya orang-orang munafik. Seperti yang Allah firmankan,
إِنَّ الْمُنَافِقِينَ يُخَادِعُونَ اللَّهَ وَهُوَ خَادِعُهُمْ وَإِذَا قَامُوا إِلَى الصَّلَاةِ قَامُوا كُسَالَى يُرَاءُونَ النَّاسَ وَلَا يَذْكُرُونَ اللَّهَ إِلَّا قَلِيلًا
“Sessungguhnya orang-orang munafik itu menipu Allah, padahal Allah (balas) menipu mereka. Dan apabila mereka berdiri untuk shalat mereka berdiri malas-malasan, mereka memamerkan ibadahnya kepada banyak orang dan tidak mengingat Allah kecuali sangat sedikit” (An-Nisa’:142).

Rasulullah saw. bersabda,
تِلْكَ صَلَاةُ الْمُنَافِقِ يَجْلِسُ يَرْقُبُ الشَّمْسَ حَتَّى إِذَا كَانَتْ بَيْنَ قَرْنَيْ الشَّيْطَانِ قَامَ فَنَقَرَهَا أَرْبَعًا لَا يَذْكُرُ اللَّهَ فِيهَا إِلَّا قَلِيلًا
“Itulah shalat orang munafiq, ia duduk-duduk menunggu matahari sampai ketika berada di antara dua tanduk syetan, ia berdiri kemudian mematok empat kali, ia tidak mengingat Allah kecuali sedikit.” (Diriwayatkan Al-Jama’ah kecuali Imam Bukhari).

Lalu bagaimana agar kita dapat khusyu dalam shalat? Berikut kiat-kiatnya :

A. Mempersiapkan kondisi batin

1. Menghadirkan hati dalam shalat sejak mulai hingga akhir shalat.
2. Berusaha tafahhum (memahami) dan tadabbur (menghayati) ayat dan do’a yang dibacanya sehingga timbul respon positif secara langsung.
Ayat yang mengandung perintah: bertekad untuk melaksanakan.
Ayat yang mengandung larangan: bertekad untuk menjauhi.
Ayat yang mengandung ancaman: muncul rasa tajut dan berlindung kepada Allah.
Ayat yang mengandung kabar gembira: muncul harapan dan memohon kepada Allah.
Ayat yang mengandung pertanyaan: memberi jawaban yang tepat.
Ayat yang mengandung nasihat: mengambil pelajaran.
Ayat yang menjelaskan nikmat: bersyukur dan bertahmid
Ayat yang menjelaskan peristiwa bersejarah: mengambil ibrah dan pelajarannya.
3. Selalu mengingat Allah dan betapa sedikitnya kadar syukur kita.
4. Merasakan haibah (keagungan) Allah ketika berada di hadapan-Nya, terutama saat sujud. Rasulullah bersabda,

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ أَقْرَبُ مَا يَكُونُ الْعَبْدُ مِنْ رَبِّهِ وَهُوَ سَاجِدٌ فَأَكْثِرُوا الدُّعَاءَ

Dari Abu Huirairah bahwa Rasulullah saw bersabda, “Sedekat-dekat seorang hamba dengan Tuhannya adalah ketika ia bersujud, maka perbanyaklah doa.” (Riwayat Muslim)

5. Menggabungkan rasa raja’ (harap) dan khauf (takut) dalam kehidupan sehari-hari.
6. Merasakan haya’ (malu) kepada Allah dengan sebenar-benar haya’.
Rasulullah bersabda,
الْحَيَاءُ لَا يَأْتِي إِلَّا بِخَيْرٍ

“Rasa malu tidak akan mendatangkan selain kebaikan” (Muttafaq ‘alaih).
Dan para ulama berkata, “Hakikat haya’ adalah satu akhlak yang bangkit untuk meninggalkan tindakan yang buruk dan mencegah munculnya taqshir (penyia-nyiaan) hak orang lain dan hak Allah.”

B. Mempersiapkan kondisi lahiriyah:
1. Menjauhi yang haram dan maksiat lalu banyak bertaubah kepada Allah.
2. Memperhatikan dan menunggu waktu-waktu shalat.
Rasulullah saw. bersabda,
لَا يَزَالُ الْعَبْدُ فِي صَلَاةٍ مَا كَانَ فِي الْمَسْجِدِ يَنْتَظِرُ الصَّلَاةَ مَا لَمْ يُحْدِثْ
“Seorang hamba senantiasa dalam keadaan shalat selama ia berada di dalam masjid menunggu (waktu) shalat selama tidak batal.” (Bukhari Muslim).
3. Berwudlu’ sebelum datangnya waktu shalat. Sebagaimana sabda Rasulullah saw.
مَنْ تَوَضَّأَ فَأَحْسَنَ وُضُوءَهُ ثُمَّ خَرَجَ عَامِدًا إِلَى الصَّلَاةِ فَإِنَّهُ فِي صَلَاةٍ مَا دَامَ يَعْمِدُ إِلَى الصَّلَاةِ وَإِنَّهُ يُكْتَبُ لَهُ بِإِحْدَى خُطْوَتَيْهِ حَسَنَةٌ وَيُمْحَى عَنْهُ بِالْأُخْرَى سَيِّئَةٌ فَإِذَا سَمِعَ أَحَدُكُمْ الْإِقَامَةَ فَلَا يَسْعَ فَإِنَّ أَعْظَمَكُمْ أَجْرًا أَبْعَدُكُمْ دَارًا قَالُوا لِمَ يَا أَبَا هُرَيْرَةَ قَالَ مِنْ أَجْلِ كَثْرَةِ الْخُطَا
“Barangsiapa berwudhu dengan baik kemudian keluar untuk tujuan shalat. Maka orang itu berada dalam shalat selama ia bertujuan menuju shalat. Setiap satu langkahnya ditulis kebaikan dan langkah lainnya dihapus kesalahan.” (Riwayat Imam Malik).

4. Berjalan ke masjid dengan tenang sambil membaca do’a dan dzikirnya.
إِذَا أَتَيْتُمُ الصَّلاَةَ فَعَلَيْكُمْ بِالسَّكِينَةِ وَلاَ تَأْتُوْهَا وَأنْتُمْ تَسْعَوْنَ فَمَا أدْرَكْتُمْ فَصَلُّوْا وَمَا فَاتَكُمْ فَأَتِمُّوْا
“Jika kalian berangkat shalat hendaklah dengan tenang janganlah kalian berangkat shalat tergesa-gesa, jika kalian mendapatinya shalatlah dan jika ketinggalan maka sempurnakan.” (Bukhari, Muslim, dan Ahmad).

5. Menempatkan diri pada shaf depan.
6. Melakukan shalat sunnah sebelum shalat wajib sebagai pemanasan.
7. Shalat dengan menjaga sunnahnya dan menghindari makruhnya.

---oo0oo---

Untungnya Punya Anak Perempuan


Aisyah radhiallahu anha berkata, "Suatu saat, datang seorang wanita bersama dua anak perempuannya. Dia meminta sesuatu. Tidak ada yang aku miliki selain sebutir korma. Maka aku memberikannya kepada wanita tersebut. Lalu sang wanita tersebut membelahnya menjadi dua dan membaginya masing-masing kepada kedua puterinya tersebut sedangkan dia sendiri tidak memakanya. Lalu dia bangkit dan pergi. Kemudian Rasulullah saw datang kepadaku, maka aku sampaikan kisah wanita tadi. Maka beliau bersabda,


مَنِ ابْتُلِىَ مِنَ الْبَنَاتِ بِشَىْءٍ فَأَحْسَنَ إِلَيْهِنَّ كُنَّ لَهُ سِتْرًا مِنَ النَّارِ

"Siapa yang diuji Allah melalui anak-anak perempuan dengan sesuatu, lalu dia berbuat baik kepada mereka. Maka mereka akan menjadi penghalangnya dari api neraka." (Muttafaq alaih)


Rasululah saw bersabda,

مَنْ عَالَ جَارِيَتَيْنِ حَتَّى تَبْلُغَا جَاءَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ أَنَا وَهُوَ

"Siapa yang menanggung biaya hidup bagi kedua anak perempuannya hingga balig, maka pada hari kiamat aku dan dia (seperti ini)." Sambil beliau merapatkan jari-jarinya (bertetangga dengan Rasulullah saw)." (HR. Muslim)


Rasulullah saw bersabda,

مَنْ كَانَتْ لَهُ ثَلاثُ بناتٍ فَصَبَرَ عَلَيْهِنَّ، وَأَطْعَمَهُنَّ، وَسَقَاهُنَّ وَكَسَاهُنَّ، كُنَّ لَهُ حِجَابًا مِنَ النَّارِ

"Siapa yang memiliki tiga anak perempuan, lalu dia bersabar atas mereka, memberi mereka pangan dan sandangnya, maka mereka akan menjadi penghalang baginya dari api neraka." (HR. Ahmad, Baihaqi dll)


Riyadh, 1432 H
Abul Banaat....
(Dikutip dari Milis IKADI)

Kamis, 25 Agustus 2011

Tips Idul Fitri : Ketika Iblis Menangis dan Happy Ending Ramadhan


Sebuah catatan Mohon Maaf Lahir & Bathin)


Tahukah teman? Bahwa Iblis yang sombong itu akhirnya menangis juga karena hasil godaannya untuk menjerumuskan manusia ke Neraka akhirnya menjadi sia-sia ketika hadirnya Ramadhan dan Idul Fitri.


Dari Wahab bin Munabbih ra, “sesungguhnya iblis memekik histeris pada setiap hari raya, lalu anak buah iblis berkumpul mengerumuninya dan bertanya : Hai tuan kami, apakah yang menyebabkan kemarahan anda? Iblis berkata : sesungguhnya Allah swt benar-benar telah mengampuni ummat Muhammad saw pada hari ini. Maka kamu sekalian harus berusaha keras dengan segala macam kelezatan dan kesenangan nafsu”.


Kacian deh loe Iblis.... Laknatullah ‘Alaihi (semoga Allah melaknatnya), Mungkin itu kata yang tepat yang harus kita sampaikan kepadanya, Musuh “Number 1” Manusia ini harus takluk ketika hari raya Idul Fitri tiba, kenapa tidak?

Ketika pagi hari raya Idul Fitri tiba, Allah mengutus para malaikat agar turun ke bumi. Mereka turun dan berdiri di pertigaan-pertigaan maupun persimpangan-persimpangan jalan, memanggil-manggil dengan suara yang dapat didengar makhluk-makhluk Allah, kecuali jin dan manusia. Mereka berkata, “Wahai Ummat Muhammad, keluarlah menuju panggilan Allah Yang Maha Pemurah. Dia akan menganugerahkan pemberian yang agung dan mengampuni dosa yang besar”.


Apabila para ummat Muhammad telah tiba pada tempat-tempat shalat hari raya-nya masing-masing, Allah berfirman kepada malaikat-malaikat-Nya, “apakah balasannya pekerja bila telah menyelesaikan pekerjaannya?” Malaikat-malaikat itu pun berkata, “balasannya adalah dipenuhi upahnya”. Allah swt berfirman lagi, “Aku persaksikan kepada kalian (manusia), sesungguhnya Aku menjadikan dan memberikan pahala mereka dengan keridhaan dan ampunan-Ku”.


So teman... Nikmat Tuhan yang mana lagi yang kita dustakan? Tapi patut dicamkan bahwa ada statemen dari Iblis kepada Pasukannya : “Maka kamu sekalian harus berusaha keras dengan segala macam kelezatan dan kesenangan nafsu”. Instruksi kalimat ini Jelas Iblis dan pasukannya akan mengerahkan segala kemampuannya untuk menjerumuskan kita setelah 1 Syawal. Maka tidak heran di Hari Raya Idul Fitri ada diantara kita yang keasyikan silaturahim sampai lupa shalat, lupa membaca Al-qur’an seperti yang pernah kita lakukan di bulan Ramadhan. Makan kita pada hari itu menjadi berlebihan seolah – olah hari itu adalah hari kebebasan, dan lebih parah lagi sering ada pesta Miras (Minuman keras) yang dilakukan disaat hari raya Idul Fitri oleh orang Islam sendiri. Naudzubillah...


Happy Ending Ramadhan

Disisi lain ada diantara kaum muslimin yang benar – benar merasakan Happy Ending Ramadhan, mereka adalah seperti yang digambarkan oleh Rasulullah saw : “barangsiapa yang berdiri pada malam hari raya (Idul Fitri dan Idul Adha) dengan tulus ikhlas mengharap ridha Allah, maka hatinya tidak akan mati, pada hari ketika hati-hati sedang mati”.

Semoga kita termasuk dalam orang – orang tersebut, sebab Happy Ending Ramadhan tidak pernah identik dengan baju baru. Marilah kita lihat kisah berikut :

Diceritakan, sesungguhnya Umar bin Khattab ra pernah melihat putranya memakai baju yang usang pada hari raya, lalu Umar menangis, sehingga putranya bertanya, “Apa yang membuat ayah menangis?”. Umar berkata, “Hai anakku, aku khawatir kalau hatimu menjadi susah di hari raya ini, ketika teman-temanmu melihatmu memakai baju usang itu”. Putranya berkata, “sesungguhnya hanya hati orang yang kehilangan ridha Allah yang merasa bersedih atau orang yang berani kepada Ibu atau bapaknya. Dan sesungguhnya aku benar-benar mengharap ridha Allah berkat ridha ayah padaku”. Umar kemudian mendekap putranya sambil menangis tersedu-sedu serta mendoakan anaknya mudah-mudahan Allah meridhainya.


Teman.. tidak perlu bersedih dengan baju lama kita yang paling penting adalah kita tidak kehilangan Allah swt.


Tersenyumlah teman.. seperti kata Dr M. Zainuddin MA : Memang iblis pernah bersumpah akan senantiasa menggoda anak Adam sepanjang hidup manusia. Tetapi, Allah menjamin senantiasa mengampuni dosa-dosa anak Adam selagi masih mau meminta ampunan kepada-Nya. Maka, Syawal ini merupakan momentum yang paling tepat bagi umat Islam untuk saling memaafkan di antara mereka, berhalalbihalal sebagai bentuk penghapusan dosa secara horizontal dan masal.


Minal Aidin Wal Faizin

Kullu Amin wa Antum Bikhairin

Taqabbalallah Minna wa Minkum

Taqabbal, ya Karim




Salam

Hariadi Hardy



Rabu, 24 Agustus 2011

Selamat Idul FItri 1432 H

Ya Allah……
Perkayalah Saudaraku yang membaca Blog ini dengan keilmuan
Hiasi hatinya dengan kesabaran
Muliakan wajahnya dengan ketaqwaan
Perindalah fisiknya dengan kesehatan
Serta terimalah amal ibadahnya dengan kelipat gandaan
Karena hanya Engkau Dzat penguasa sekalian alam
Selamat Idul Fitri 1432 H
Mohon maaf lahir dan bathin…



Hariadi Hardy ST & Ati'ah Dyah Lestari SST

Rabu, 10 Agustus 2011

Tips : 10 Indikasi “Gagal” Meraih Keutamaan Ramadhan

10 Indikasi “Gagal” Meraih Keutamaan Ramadhan
“Beberapa banyak orang yang berpuasa namun ia tidak mendapatkan apa-apa dari puasanya kecuali lapar dan dahaga” (HR Bukhari dari Muslim).

Pertama, Ketika kurang optimal melakukan “Warning up” dengan memperbanyak ibadah sunnah di bulan Sya’ban. Ibarat sebuah mesin, memperbanyak ibadah sunnah di bulan Sya’ban berfungsi sebagai pemanasan bagi ruhani dan fisik untuk memasuki bulan Ramadhan. Berpuasa sunnah, memperbanyak ibadah, tilawah Qur’an sebelum Ramadhan, akan menjadikan suasana hati dan tubuh kondusif untuk pelaksanaan ibadah di bulan puasa.

Kedua, Ketika target membaca Al-Qur’an yang dirancangkan minimal satu kali khatam, tidak terpenuhi selama bulan Ramadhan. Dibulan ini pembacaan Al-Qur’an merupakan bentuk ibadah tersendiri yang sangat dianjurkan. Orang yang berpuasa di bulan ini sangat dianjurkan memiliki Al-Qur’an yang lebih baik dari bulan-bulan selainnya. Kenapa minimal harus dapat menghatamkan 1 kali sepanjang bulan ini ? karena memang itu adalah target minimal pembacaan Al-Qur’an yang dianjurkan oleh Rasulullah saw. Ketika Abdullah bin Umar bertanya kepadanya, “Berapa lama sebaiknya seseorang menghatamkan Al-Qur’an. Rasul menjawab, “Satu kali dalam satu bulan”. Abdullah bin Umar mengatakan,” Aku mampu untuk lebih lebih dari satu kali khatam dalam satu bulan.” Rasul berkata lagi, “Kalau begitu, bacalah dalam satu pekan.” Tapi Abdullah bin Umar masih mengatakan bahwa dirinya masih mampu membaca seluruh Al-Qur’an lebih cepat dari satu pekan. Kemudian Rasul mengatakan ,”Kalau begitu, bacalah dalam tiga hari “.

Ketiga Ketika berpuasa tidak menghalangi sesorang dari menjaga mulut seperti membicarakan keburukan orang, mengeluarkan kata-kata kasar, membuka rahasia, mengadu domba, berdusta dan lain sebagainya. Mulut merupakan salah satu bagian tubuh yang paling sukar untuk dikendalikan namun nilainya sangat mahal. Rasulullah berpesan, adakalanya kalimat buruk yang sering diucapkan oleh seseorang, tapi karena Allah tidak ridha dengan kalimat itu, orang tersebut dimasukan kedalam neraka (HR. Ahmad).

Keempat Ketika berpuasa tidak bisa menjadikan pelakunya berupaya memelihara mata dari melihat yang haram. Puasa yang tidak menambah pelakunya lebih memelihara mata dari yang haram, menjadikan puasa itu nyaris tak memiliki pengaruh apapun dalam perbaikan diri. Karenanya boleh jadi puasanya secara hukum sah, tapi substansi puasa itu tidak akan tercapai.

Kelima, Ketika malam-malam Ramadhan tak ada bedanya dengan malam-malam selain Ramadhan, salah satu ciri khas malam bulan Ramadhan adalah Rasulullah menganjurkan umatnya untuk menghidupkan malam dengan shalat dan doa-doa tertentu. Ibadah shalat malam di bulan Ramadhan yang biasa disebut tarawih, merupakan amal ibadah khusus di bulan ini. Tanpa menghidupkan malam dengan ibadah tarawih, tentu seseorang akan kehilangan momentum berharga. Selain itu, di dalam shalat ini pula Rasulullah mengajurkan doa-doa khusus yang insya Alalh akan diijabah oleh Allah swt. Diantara doa yang perlu diperbanyak dalam shalat tarawih adalah,“ Allahuma inni as aluka ridhaka Wal jannah wa na’udzu bika min sakhotika wan naar”. Ya Allah, aku mohon keridhaan-Mu dan surga-Mu dan Aku mohon perlindungan-Mu dari neraka-MU..” .

Keenam Jika saat berbuka puasa menjadi saat melahap semua keinginan nafsunya yang tertahan sejak pagi hari hingga petang. Menjadikan saat berbuka sebagai kesempatan “balas dendam” dari upaya melawan hawa lapar dan haus selama siang hari. Bila terjadi seperti ini nilai puasa akan hilang. Puasa menjadi kecil tak bernilai dan lemah unsur pendidikannya ketika upaya menahan dan mengendalikan nafsu itu hancur oleh pelampiasan nafsu yang dihempaskan pada saat berbuka puasa.


Ketujuh Ketika bulan Ramadhan tidak dioptimalkan untuk banyak berinfaq dan bersadaqah. Rasulullah seperti di gambarkan dalam sebuah hadits menjadi sosok yang paling murah dan dermawan di bulan Ramdhan, hingga kedermawanannya mengalahkan angin yang tertiup.

Kedelapan Ketika hari-hari menjelang Idul Fitri sibuk dengan persiapan lahir, tapi tidak sibuk dengan memasok perbekalan sebanyak-banyaknya pada 10 malam terakhir untuk memperbanyak ibadah. Lebih banyak berfikir untuk merayakan Idul Fitri dengan berbagai kesenangan, tapi melupakan suasana akan berpisah dengan bulan mulia tersebut. Rasulullah dan para sahabatnya memperbanyak beribadah berdzikir dan berupaya meraih keutamaan malam seribu bulan, saat diturunkannya Al-Qur’an. Pada detik-detik terakhir menjelang usainya Ramadhan mereka merasakan kesedihan mendalam karena harus berpisah dengan bulan mulia itu. Sebagian mereka bahkan menangisi karena akan berpisah dengan bulan mulia. Ada juga yang bergumam jika mereka dapat merasakan Ramadhan sepanjang tahun.

Kesembilan Ketika Idul Fitri dan selanjutnya dirayakan laksana hari “merdeka” dari penjara untuk kembali melakukan berbagai penyimpangan. Fenomena ini sebenarnya hanya akibat pelaksaan puasa yang tak sesuai dengan adabnya. Orang yang berpuasa dengan baik tentu tidak akan menyikapi Ramadhan sebagai pengekang.

Kesepuluh Setelah Ramadhan, nyaris tidak ada ibadah yang ditindaklanjuti pada bulan-bulan selanjutnya. Misalnya memelihara kesinambungan puasa sunnah, shalat malam, membaca Al-Qur’an. Amal-amal satu bulan Ramadhan adalah bekal pasokan agar ruhani dan keimanan seseorang meningkat untuk menghadapi sebelas bulan setelahnya. Namun orang akan gagal meraih keutamaan Ramadhan, saat ia tidak berupaya menghidupkan amal-amal ibadah yang pernah ia jalankan dalam satu bulan itu. Wallahu a’lam busahawab.
“Dikutip dari majalah Tarbawi edisi Ramadhan”

Selasa, 19 Juli 2011

Tips : Khutbah Rasulullah Menyambut Ramadhan

Khutbah Rasulullah Menyambut Ramadhan
"Wahai manusia, sungguh telah datang pada kalian bulan Allah dengan membawa berkah rahmat dan maghfirah. Bulan yang paling mulia di sisi Allah. Hari-harinya adalah hari-hari yang paling utama. Malam-malamnya adalah malam-malam yang paling utama. Jam demi jamnya adalah jam-jam yang paling utama. Inilah bulan ketika kamu diundang menjadi tetamu Allah dan dimuliakan oleh-Nya. Di bulan ini nafas-nafasmu menjadi tasbih, tidurmu ibadah, amal-amalmu diterima dan doa-doamu diijabah. Bermohonlah kepada Allah Rabbmu dengan niat yang tulus dan hati yang suci agar Allah membimbingmu untuk melakukan puasa dan membaca Kitab-Nya. Celakalah orang yang tidak mendapat ampunan Allah di bulan yang agung ini.

Kenanglah dengan rasa lapar dan hausmu, kelaparan dan kehausan di hari kiamat. Bersedekahlah kepada kaum fuqara dan masakin. Muliakanlah orang tuamu, sayangilah yang muda, sambungkanlah tali persaudaraanmu, jaga lidahmu, tahan pandanganmu dari apa yang tidak halal kamu memandangnya dan pendengaranmu dari apa yang tidak halal kamu mendengarnya. Kasihilah anak-anak yatim, niscaya dikasihi manusia anak-anak yatimmu.

Bertaubatlah kepada Allah dari dosa-dosamu. Angkatlah tangan-tanganmu untuk berdoa pada waktu salatmu kerana itulah saat-saat yang paling utama ketika Allah Azza wa Jalla memandang hamba-hamba-Nya dengan penuh kasih; Dia menjawab mereka ketika mereka menyeru-Nya, menyambut mereka ketika mereka memanggil-Nya dan mengabulkan doa mereka ketika mereka berdoa kepada-Nya. Wahai manusia! Sesungguhnya diri-dirimu tergadai kerana amal-amalmu, maka bebaskanlah dengan istighfar. Belakangmu berat kerana beban (dosa)-mu, maka ringankanlah dengan memperpanjangkan sujudmu.
Ketahuilah, Allah Ta’ala bersumpah dengan segala kebesaran-Nya bahawa Dia tidak akan mengazab orang-orang yang salat dan sujud, dan tidak akan mengancam mereka dengan neraka pada hari manusia berdiri di hadapan Rabbal-alamin. Wahai manusia, barangsiapa di antaramu memberi berbuka kepada orang-orang mukmin yang berpuasa di bulan ini, maka di sisi Allah nilainya sama dengan membebaskan seorang hamba dan dia diberi ampunan atas dosa-dosa yang lalu. (Seorang sahabat bertanya, "Ya Rasulullah, tidaklah kami semua mampu berbuat demikian." Rasulullah meneruskan khutbahnya:) Jagalah dirimu dari api neraka walau pun hanya dengan sebiji kurma. Jagalah dirimu dari api neraka walau pun hanya dengan seteguk air.

Wahai manusia, siapa yang membaguskan akhlaknya di bulan ini, ia akan berhasil melalui Sirathal Mustaqim pada hari ketika kaki-kaki tergelincir. Siapa yang meringankan pekerjaan orang-orang yang dimiliki tangan kanannya (pegawai atau pembantu) di bulan ini, Allah akan meringankan pemeriksaan-Nya di hari kiamat.
Barangsiapa menahan kejelekannya di bulan ini, Allah akan menahan murka-Nya pada hari ia berjumpa dengan-Nya. Barangsiapa memuliakan anak yatim di bulan ini, Allah akan memuliakanya pada hari ia berjumpa dengan-Nya. Barangsiapa menyambungkan tali persaudaraan (silaturahmi) di bulan ini, Allah akan menghubungkan dia dengan rahmat-Nya pada hari ia berjumpa dengan-Nya. Barangsiapa memutuskan kekeluargaan di bulan ini, Allah akan memutuskan rahmat-Nya pada hari ia berjumpa dengan-Nya. Barangsiapa melakukan salat sunat di bulan ini, Allah akan menuliskan baginya kebebasan dari api neraka.

Barangsiapa melakukan salat fardu baginya ganjaran seperti melakukan 70 salat fardu di bulan lain. Barangsiapa memperbanyak salawat kepadaku di bulan ini, Allah akan memberatkan timbangannya pada hari ketika timbangan meringan. Barangsiapa di bulan ini membaca satu ayat Al-Quran, ganjarannya sama seperti mengkhatam Al-Quran pada bulan-bulan yang lain.

Wahai manusia! Sesungguhnya pintu-pintu syurga dibukakan bagimu, maka mintalah kepada Tuhanmu agar tidak pernah menutupkannya bagimu. Pintu-pintu neraka tertutup, maka mohonlah kepada Rabbmu untuk tidak akan pernah dibukakan bagimu. Syaitan-syaitan terbelenggu, maka mintalah agar ia tidak lagi pernah menguasaimu." Aku (Ali bin Abi Thalib karamaLlahu wajhah - yang meriwayatkan hadith ini) berdiri dan berkata, "Ya Rasulullah, apa amal yang paling utama di bulan ini?" Jawab Nabi, "Ya Abal Hasan, amal yang paling utama di bulan ini adalah menjaga diri dari apa yang diharamkan Allah".

Senin, 27 Juni 2011

Hingga tempat terakhir...

Sebuah catatan pentingnya orang-orang terkasih)

Meskipun aku di surga
Mungkin aku tak bahagia
Bahagiaku tak sempurna bila itu tanpamu


Seperti itulah potongan lirik lagu “Tempat Terakhir” by Padi. Mungkin benar Hidup ini akan sunyi dan tak bahagia ketika harus dijalani sendiri. Kita selalu membutuhkan orang – orang terkasih yang selalu mensuport dan bahagia bersama kita, entah itu orang tua, suami/istri, teman, kerabat atau lainnya..

Saya teringat ketika masih SD, Guru Agama selalu menceritakan kisah Nabi Adam yang ketika di surga pasca penciptaannya justru merindukan pasangan hidupnya yang kemudian di ijabahi Allah dengan diciptakannya Hawa untuk mendampingi Nabi Adam as. Padahal kita tahu betul bagaimana Allah menggambarkan keadaan surga, semuanya indah dan menyenangkan.. tapi Nabi adam as masih membutuhkan seseorang yang bisa mendampinginya, dan sekali lagi bahagia tak akan sempurna jika tidak bersama orang-orang terkasih.

Teman.. mari Lihat kembali orang-orang terkasih kita..
Rutinitas hidup yang kita jalani kadang meninggalkan kekhilafan dengan orang-orang terkasih kita, dan kadang ada diantara kita yang harus berpisah dengan yang kita kasihi hanya karena kesalahan sepele, seketika senyum berganti amarah dan wajah-wajah menyapa berganti berpaling ketika bertemu.

Saudaraku
Tatap kembali wajah ibu kita, ayah, suami/istri, saudara, teman kita.. mari saling memaafkan dan mencintai karena Allah swt ..

Kau bagaikan angin di bawah sayapku
Sendiri aku tak bisa seimbang
Apa jadinya bila kau tak di sisi...

Jumat, 10 Juni 2011

Tips : Memuliakan Teman

Memuliakan Teman
Memuliakan teman berarti menjaga dan menunaikan hak-hak mereka. Abdullah Nasih ‘Ulwan dalam Tarbiyatul ‘awlaad fil Islam menyebutkan bahwa hak-hak tersebut adalah:
1. Mengucapkan salam ketika bertemu.
Rasulullah saw. yaitu, “Kalian tidak akan masuk surga sebelum kalian beriman, dan kalian tidak akan beriman sebelum kalian saling mencintai. Maukah kalian aku tunjukkan kepada sesuatu yang apabila kalian kerjakan, niscaya kalian akan saling mencintai? Sebarkanlah salam di antara kalian”. (H.R. As-Syaikhani)

2. Menjenguk Teman Ketika Sakit
Al Bukhari meriwayatkan dari Abu Musa Al-Asy,ari bahwa Rasulullah saw bersabda, “Jenguklah orang yang sakit; beri makanlah orang yang lapar dan lepaskanlah orang yang dipenjara”.
Asy-Syaikhani meriwayatkan dari Abu Hurairah r.a., bahwa Rasulullah saw. bersabda; Hak seseorang Muslim terhadap Muslim lainnya ada lima; Menjawab salam, menjenguk orang sakit, mengiringi jenazah, memenuhi undangan dan mendoakan orang yang bersin”.

3. Mendoakan Ketika Bersin
Al-Bukhari meriwayatkan dari Abu Hurairah r.a. Bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Apabila salah seorang di antara kamu bersin, hendaklah ia mengucapkan, Al-Hamdu li’l-lah (segala puji bagi Allah), dan saudaranya atau temannya hendaknya mengucapkan untuknya, YarhamukalLah (semoga Allah mengasihimu)’ Apabila teman atau saudaranya tersebut mengatakan, YarhamukalLah (semoga Allah mengasihimu), kepadanya, maka hendaklah ia mengucapkan, YahdikumulLah wa yushlihu balakum

4. Menziarahi karena Allah
Ibnu Majah dan At-Tarmidzi meriwayatkan dari Abu Hurairah r.a., bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Barang siapa menjenguk orang sakit atau berziarah kepada seorang saudara di jalan Allah, maka ia akan diseru oleh seorang penyeru “Hendaklah engkau berbuat baik, dan baiklah perjalananmu, (karenanya) engkau akan menempati suatu tempat di surga”.

5. Menolong ketika kesempitan
Asy-Syaikhani meriwayatkan dari Ibnu Umar ra, bahwa Rasulullah saw. bersabda; “Seorang muslim itu adalah saudara bagi muslim lainnya, ia tidak boleh berbuat zalim kepadanya dan tidak boleh menyia-nyiakannya (membiarkan, tidak menolongnya). Barang siapa menolong kebutuhan saudaranya maka Allah akan menolong kebutuhannya, barang siapa menyingkirkan suatu kesusahan dari seorang muslim, niscaya Allah akan menyingkirkan darinya suatu kesusahan di antara kesusahan-kesusahan hari kiamat. Dan barang siapa menutupi (aib) seorang muslim, niscaya Allah akan menutupi (aib)nya pada hari kiamat”

6. Memenuhi undangannya apabila ia mengundang
Asy-Syaikhani meriwayatkan dari Abu Hurairah ra , bahwa Rasulullah saw. bersabda; Hak seseorang Muslim terhadap Muslim lainnya ada lima; Menjawab salam, menjenguk orang sakit, mengiringi jenazah, memenuhi undangan dan mendoakan orang yang bersin”

7. Memberikan ucapan selamat
Ad-Dailami meriwayatkan dari Ibnu Abbas ra, “Barang siapa bertemu saudaranya ketika bubar dari sholat Jum’ah, maka hendaklah ia mengucapkan “Semoga (Allah) menerima (amal dan do’a) kami dan kamu.

8. Saling memberi hadiah
At-Thabrani meriwayatkan dalam Al Ausath dari Nabi saw, bahwa beliau bersabda, “Saling memberi hadiahlah kalian, niscaya kalian akan saling mencintai”
Ad-Dailami meriwayatkan dari Anas secara marfu’, “Hendaklah kalian saling memberi hadiah karena hal itu dapat mewariskan kecintaan dan menghilangkan kedengkian-kedengkian”

Imam Malik di dalam Al Muwaththa’ meriwayatkan, “Saling bermaaf-maafkanlah, niscaya kedengkian akan hilang. Dan saling memberi hadiahlah kalian niscaya kalian akan saling mencintai dan hilanglah permusuhan.”

Wallahu a’lam

Tips : Adab Terhadap Tetangga

Sebuah Catatan Halaqa tentang Adab Terhadap Tetangga

Tetangga pada zaman kita sekarang ini, memiliki pengaruh yang tidak kecil terhadap tetangga di sebelahnya. Karena saling berdekatannya rumah-rumah dan berkumpulnya mereka dalam flat-flat, kondominium atau apartemen.

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam mengabarkan, empat hal termasuk kebahagiaan, di antaranya tetangga yang baik. Beliau juga menyebutkan empat hal termasuk kesengsaraan, di antaranya tetangga yang jahat. Karena bahayanya tetangga yang jahat ini, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam berlindung kepada Allah daripadanya dengan berdo’a:

"Ya Allah, aku berlindung kepadaMu dari tetangga yang jahat di rumah tempat tinggal, karena tetangga nomaden (hidup berpindah-pindah, termasuk di dalamnya kontrak beberapa waktu, pent) akan pindah".

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan umat Islam untuk berlindung pula daripadanya dengan mengatakan:

"Berlindunglah kalian kepada Allah dari tetangga yang jahat di rumah tempat tinggal, karena tetangga yang nomaden akan berpindah daripadamu".

Dalam buku kecil ini, tentu tak memadai untuk menjelaskan secara rinci tentang pengaruh tetangga jahat terhadap suami isteri dan anak-anak, berbagai gangguan menyakitkan daripadanya, serta kesusahan hidup bersebelahan dengannya. Akan tetapi dengan mempraktekkan hadits-hadits yang telah lalu (dalam masalah bertetangga) sudah cukup bagi orang yang mau mengambil pelajaran.

Mungkin di antara jalan pemecahannya yang kongkrit yaitu - seperti yang dipraktekkan oleh sebagian orang - dengan menyewakan rumah yang bersebelahan dengan tetangga jahat tersebut kepada orang-orang yang sekeluarga dengan mereka, meski untuk itu harus merugi dari sisi materi, karena sesungguhnya tetangga yang baik tak bisa dihargai dengan materi, berapapun besarnya.
Memuliakan Tetangga
Berbuat baik kepada tetangga juga menjadi perhatian serius dalam ajaran Islam. Perhatikan firman Allah Taala:
وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا وَبِذِي الْقُرْبَى وَالْيَتَامَى وَالْمَسَاكِينِ وَالْجَارِ ذِي الْقُرْبَى وَالْجَارِ الْجُنُبِ وَالصَّاحِبِ بِالْجَنْبِ وَابْنِ السَّبِيلِ وَمَا مَلَكَتْ أَيْمَانُكُمْ


“…Dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapak, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh, teman sejawat, ibnu sabil dan hamba sahayamu. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membangga-banggakan diri,.” (Q.S. An-Nisa:36)

Nabi pun mengingatkan kita agar selalu berbuat baik kepada tetangga:
Ibnu Umar dan Aisyah ra berkata keduanya, “ Jibril selalu menasihatiku untuk berlaku dermawan terhadap para tetangga, hingga rasanya aku ingin memasukkan tetangga-tetangga tersebut ke dalam kelompok ahli waris seorang muslim”. (H.R. Bukhari Muslim)

Abu Dzarr ra berkata: Bersabda Rasulullah SAW, “Hai Abu Dzarr jika engkau memasak sayur, maka perbanyaklah kuahnya, dan perhatikan ( bagilah tetanggamu (H.R. Muslim)
Abu Hurairah berkata: Bersabda Nabi SAW, “Demi Allah tidak beriman, demi Allah tidak beriman, demi Allah tidak beriman. Ditanya: Siapa ya Rasulullah? Jawab Nabi, “Ialah orang yang tidak aman tetangganya dari gangguannya” (H.R. Bukhari, Muslim)
Abu Hurairah berkata: Bersabda Nabi SAW “Siapa yang beriman kepada Allah dan hari Akhir hendaklah memuliakan tetangganya. (H.R. Bukhari, Muslim).
“Orang yang tidur dalam keadaan kenyang sedangkan tetangganya lapar bukanlah umatku.” (H.R.….)

Hak-hak ketetanggaan tidak ditujukan bagi tetangga kalangan muslim saja. Tentu saja tetangga yang muslim mempunyai hak tambahan lain lagi yaitu juga sebagai saudara (ukhuwah Islamiyah). Tetapi dalam hubungan dengan hak-hak ketetanggaan semuanya sejajar:

Berbuat baik dan memuliakan tetangga adalah pilar terciptanya kehidupan sosial yang harmonis. Apabila seluruh kaum muslimin menerapkan perintah Allah Taala dan Nabi SAW ini, sudah barang tentu tidak akan pernah terjadi kerusuhan, tawuran ataupun konflik di kampung-kampung dan di desa-desa.

Beberapa kiat praktis memuliakan tetangga adalah:
1. Sering-seringlah bertegur sapa, tanyailah keadaan kesehatan mereka.
2. Berikanlah kepada mereka sebagian makanan
3. Bawakan sekadar buah tangan buat mereka, apabila kita bepergian jauh.
4. Bantulah mereka apabila sedang mengalami musibah ataupun menyelenggarakan hajatan.
5. Berikanlah anak-anak mereka sesuatu yang menyenangkan, berupa makanan ataupun mainan.
6. Sesekali undanglah mereka makan bersama di rumah.
7. Berikanlah hadiah kaset, buku bacaan yang mendorong mereka untuk lebih memahami Islam.
8. Ajaklah mereka sesekali ke dalam suatu acara pengajian atau majelis ta’lim, atau pergilah bersama memenuhi suatu undangan walimah (apabila mereka juga diundang)

SMS Ramadhan

Sms Ucapan Puasa Ramadhan

Ucapan SMS Ramadhan ini berisi tentang permintaan maaf, wejangan dan salam-salam yang dikemas dengan bahasa yang apik dan terkesan menyejukkan hati. Berikut ini SMS Ucapan Ramadhan versi dari http://ndyteen.com/2010/08/sms-ucapan-puasa-ramadhan-2010.html

“Bile Cande Membuat Ketawe~
“Hati Bhgie Wajah Cerie~
“Maaf Dpinte Segale Dose~
“Smbut Gmbire Puase Yang Mulie~
M@rh@b@n Y@ R@m@dh@n 14**
M’f lhr n bthin
(sms ucapan selamat menyambut bulan puasa Ramadhan yang dikirim oleh seorang teman yang tinggal & bekerja di Batam)

Sms Puisi Ramadhan

Ada raksasa bLi puLsa..
Ga krasa dah mw puasa…

Brung kk Tua nempLok dijendeLa
jgn Lpa perbnyk pahaLa..

Ada pepaya dmkan jerapah..
Maf’n aq ya klo pny sLah…

happy ramadhan !


Ramadhan Terbaik

Perkataan yg indah adlh ALLAH
Lagu yg merdu adlh ADZAN
Media yg terbaik adlh AL QURAN
Senam yg sehat adlh SHALAT
Diet yg sempurna adlh PUASA
Kebersihan yg menyegarkan adlh WUDHU
Perjalanan yg indah adlh HAJI
Khayalan yg baik adlh ingat akan DOSA&TAUBAT


Marhaban Ya Romadhan

Bile Cande Membuat Ketawe
Hati Bhgie Wajah Cerie
Maaf Dpinte Segale Dose
Smbut Gmbire Puase Yang Mulie
Marhaban Ya Ramadhan 1431H
M’f lhr n bthin

1 month of ramadan

Wishing u 1 month of ramadan,
4 weeks of barkat,
30 days of forgiveness,
720 hours of guidance,
43200 minutes of purification,
2592000 secs of Nuur..!!

Selamat Ramadan 1431H

RAMADAN RECIPE

A Glass of Care
A Plate of Luv
A Spoon of Peace
A Fork of Truth &
A Bowl of Duaas.

Mix with spices of QURAAN.
Enjoy This Meal.
HAPPY RAMADHAN 1431 H

Istiqamah di jalan-Nya

Melihat segalanya dengan hati yang bersih, tanpa mengharap pujian sesama. Semoga menjadi Ramadhan yang berkah,& berdo’amengharap istiqamah di jalan-Nya.Taqabalallahu Minna Waminkum… Selamat Ramadhan 1431H..

Sms Keren Selamat Puasa Ramadhan Untuk Pacar

Marhaban ya rhamadan… ya Allah, kusaMbut dtg’y buLan pEnuh ampUnanmu dg sUka dLam diri beRlumUr doSa, bErharap maMpu m’jaLankn smw pErintahmu dan kembaLi fitrah. Maafkan khilafku, ikhlaskan salahku, [nama pacar kamu] yg kucintai dg hati dan sepenuh hati karnaNya… smg tiap langkah kaki kita mdptkn ridloNya…selamat Ramadhan 1431 H

MarHaban ya Ramadhan…

MarHaban ya Ramadhan…Telah t’buka gerbang Rajab,t’bentang jalan Sya’ban mari kita bersiap menanti hampran taman “RamaDhan” seLamat melangkah mmasukinya.. buLan yang penUh ujian sEmoga kita berhasil mEmenaNgkannya .. MOHON MAAF LAHIR & BATHIN,

PesoNa RaMaDHaN

LeMbaYung Raj@b MeRedUp Prlhan di SaMbuT dg PsoNa RaMaDHaN KiNi HaRi BeRgAnTi BuLaN SkaLi Lgi Di PeRTMuKaN Dg M@RHaBAN Ya RaMaDH@N SckiN HaTi Dg SgALa MeMaAfKaN…

your mistakes has been deleted

80%…

90%…

100%…

Completed.

All of ur mistakes has been deleted from my database. Please restart urself for the changes to takes effect. Happy Ramadhan.. Minal Aidin Walfaidzin..

Sms Ramadhan

Ya Allah……
Perkayalah Saudaraku ini dengan keilmuan
Hiasi hatinya dengan kesabaran
Muliakan wajahnya dengan ketaqwaan
Perindalah fisiknya dengan kesehatan
Serta terimalah amal ibadahnya dengan kelipat gandaan
Karena hanya Engkau Dzat penguasa sekalian alam
Marhaban Ya Ramadhan,,,,,,,,
Mohon maaf lahir dan bathin…..

Hidup ini hanya sebentar..

Hidup ini hanya sebentar..

bentar marah,bentar ketawa

betar berduit,bentar boke

bentar senang,bentar susah

ooo ye…bentar lagi bulan puasa

met ramadhan.. mohon maaf lahir bathin..

marhaban ya ramadhan.,

jika hati seputih awan jangan biarkan ia mendung.,

jika hati seindah bulan hiasi dengan senyuman.,

marhaban ya ramadhan.,

selamat menunaikan ibadah puasa mohon maaf lahir dan bathin…

SELAMAT MENUNAIKAN IBADAH PUASA.

Jika semua HARTA adalah RACUN maka ZAKAT-lah penawarnya,
Jika seluruh UMUR adalah DOSA maka TAQWA&TOBAT lah obatnya,
Jika seluruh BULAN adalah NODA maka RAMADHAN lah pemutihnya,MOHON MAAF LAHIR&BATHIN,SELAMAT MENUNAIKAN IBADAH PUASA.

Sms-Ramadhan-Sms-Puasa

Esok adalah harapan sekarang adalah pengalaman kemarin adalah kenangan…yang tak luput dari kekhilafan mohon maaf lahir dan Batin., Semoga RAMADHAN kali ini lebih baik dari RAMADHAN tahun lalu.. amin….

The holy month of Ramadan

The holy month of Ramadan,
For all Muslims has begun.
Praising Allah through the day,
From dawn to dusk we fast and pray.
We pay zakah (charity) for those in need,
Trying hard to do good deeds.

Bila dalam kata perbuatan tergores salah & khilaf, dgn segala kerendahan hati terucap mhn maaf setulus2nya. Selamat menunaikan ibadah puasa 1431 H
########################################################

Maaf saldo amal anda tidak mencukupi untuk melakukan panggilan ke surga..untuk itu isilah segera saldo amal anda di bulan puasa ini.
########################################################

anak melayu mengail ikan,perahu berlabuh ditengah lautan,sambil menunggu dtgnya ramdhan jari ku susun mohon ampunan,selamat menyambut bulan suci ramadhan bagi semua umat muslim..
########################################################

Jika hati ini seringkali jengkel,
Jadikan ia jernih sejernih XL,
Jika hati ini seringkali iri,
Jadikan ia cerah secerah MENTARI,
Jika hati ini seringkali dendam
Jadikan ia penuh kemesraan FREN
Jika hati ini seringkali dengki
Jadikan ia penuh SIMPATI
Ahlan Wa Sahlan Wa Marhaban Ya Ramadhan
Bebaskan Diri dari ROAMING dosa,
Raihlah HOKI
Raihlah JEMPOL dari Ilahi

########################################################

Ya Allah, sayangilah sdrq ni, sehatkanlah klgnya, berkahi rezekinya, kuatkan imannya & berikan kenikmatan dalam menjalankan puasa ramadhan

########################################################

SEIRING TERBENAM MENTARI DI AKHIR SYA’BAN,
TIBALAH KINI BULAN RAMADHAN,
PESAN INI SEBAGAI GANTI JABAT TANGAN UNTUK
MOHONKAN MAAF DAN KEKHILAFAN.
MARHABAN YA RAMADHAN.
########################################################

Tiada kemenangan tanpa zikrullah
tiada amal tanpa keikhlasan
tiada ampunan tanpa maaf dari sesama
marhaban ya ramadhan..
########################################################

sobAT2 que se tanah air, marilah sama2 kita persiapkan diri menuju Bulan Penuh Rahmat Berkah AmPuNaN,,, Mari Saling Memaafkan Segala KesalaHaN dan KeKhiLaFan AgaR PenUh MaKnA dlm Menyemai Keiklasan, MeMuPuK KeSaBaRaN, MeNuMbUhKaN SeMaNgaT IbAdAH GuNa MeMeTiK “KEMENANGAN BESAR”…. Insy4JJ1.
MaRhAbAN ……………Ya…………..RaMaDhaN………..
########################################################

Ya Allah……
Perkayalah Saudaraku ini dengan keilmuan
Hiasi hatinya dengan kesabaran
Muliakan wajahnya dengan ketaqwaan
Perindalah fisiknya dengan kesehatan
Serta terimalah amal ibadahnya dengan kelipat gandaan
Karena hanya Engkau Dzat penguasa sekalian alam
Marhaban Ya Ramadhan…
Mohon maaf lahir dan bathin…
########################################################

tak terasa satu tahun telah terlewat kan kini ia mengunjungi kita lagi Ramadhan Yamarhaban Bulan Penuh Berkah, Bulan Penuh Rahmad, Bulan Penuh Ampunan ……. Sungguh mualia Bulan Suci Rahmadhan
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa …
########################################################

Jika semua HARTA adalah RACUN maka ZAKAT-lah penawarnya,
Jika seluruh UMUR adalah DOSA maka TAQWA&TOBAT lah obatnya,
Jika seluruh BULAN adalah NODA maka RAMADHAN lah pemutihnya,MOHON MAAF LAHIR&BATHIN,SELAMAT MENUNAIKAN IBADAH PUASA.
########################################################

Semua yang kulakukan adalah untuk kebahagianmu.
Segalanya adalah untukmu.
Hanya saja aku bukan lelaki yang sempurna
selalu saja ada kata dan kesalahan
yang mungkin bisa menyakiti hatimu.
Selamat berpuasa sayang, terimalah maafku.
Bersama 1000 cinta,.
########################################################

Maaf kalo selama ini aku suka bikin kamu kesal.
Jujur juga, memang aku gak gampang ngertiin kamu.
Tapi aku 100% cinta kamu.
Met Puasa, maafkan aku lahir dan batin ya.
I Love U.
########################################################

Tiada kemenangan tanpa zikrullah
tiada amal tanpa keikhlasan
tiada ampunan tanpa maaf dari sesama
marhaban ya ramadhan..
########################################################

Fajar ramadhan segera menghampiri dunia, selembar sutra menghapus noda, sebening embun penyejuk kalbu, sucikan hati bersihkan jiwa di bulan yang suci. selamat menunaikan ibadah puasa 1429 H semoga amal kita diterima disisi Alllah SWT..Amiiin…
########################################################

Marhaban ya Ramadhan,
semoga bulan ini penuh BBM (Bulan Barokah dan Maghfirah)
mari kita PREMIUM (Pre Makan dan Minum)
serta SOLAR (Sholat Lebih Rajin ), dan
MINYAK TANAH (Meningkatkan Iman dan Banyak Tahan Nafsu Amarah)
serta PERTAMAX (Perangi Tabiat Maksiat)
Mohon Maaf Lahir dan Bathin
########################################################

Perkataan yg indah adlh “ALLAH”
Lagu yg merdu adlh “ADZAN”
Media yg terbaik adlh “AL QUR’AN”
Senam yg sehat adlh “SHALAT”
Diet yg sempurna adlh “PUASA”
Kebersihan yg menyegarkan adlh “WUDHU”
Perjalanan yg indah adlh “HAJI”
Khayalan yg baik adlh ingat akan “DOSA&TAUBAT”

Mudah2an bln yg suci ini bs membawa iman dan takwa, Amien..
########################################################

Let’s join us for ‘RAMADHAN SALE
Diskon pnghapus dosa besar2an s/d 100% utk semua jns dosa
Tin9ktkn ibadah wajib, sunnah, perbnyk istigfar%shdaqah
Lebih heboh lg, ikuti DOOR PRIZE lailatul qadar
Slamat berpuasa maaf lahir batin
########################################################

Nafaspun menjadi tasbih, tidurpun menjadi ibadah, amal diterima&doa2 dijabah
bagi orang yang shaum&rajin membaca Kitab-Nya di bulan ramadhan
Marhaban ya Ramadhan, maaf lahir dan bathin, selamat menjalankan ibadah PUASA
########################################################

kekota jakarta hari selasa
pulang pergi naik kreta
s’hari lg kt puasa
mohon mf kalo ada salah kata…

Marhaban Ya Ramadhan
########################################################

Mpok rOGAYE Tibe2 kye
TeMen2 smUe Met puAse Yeee…….
Soto TumpAh Hrus dIelaPin
Klo aDa Slan Moon DimAAfin
ZiDan SukA DanDan
MarHaban Ya rAmaDhan,

########################################################

Gersang bumi tanpa hujan..gersang akal tanpa ilmu,,gersang hati tanpa iman..gersang jiwa tanpa amal..
marhaban ya ramadhan…………….
selamat menunaikan ibadah puasa mohon maaf lahir dan bathin

########################################################

Marhaban yaa Ramadhan, pucuk selasih bertunas menjulang dahannya patah tolong betulkan, puasa Ramadhan kembali menjelang, salah dan khilaf mohon dimaafkan. Selamat Menunaikan Ibadah puasa
########################################################
Hidup ini hanya sebentarlagi
bentar marah,bentar ketawa
betar berduit,bentar boke
bentar senang,bentar susah
ooo ye…bentar lagi bulan puasa
met ramadhan…mohon maaf lahir bathin
########################################################

Semoga di bulan Ramadhan ini kita bisa beningkan hati seperti XL,
Dapat berpikir luas seperti SIMPATI,
memberi maaf secara cuma2 seperti AS,
memberi banyak kesempatan seperti IM3,
murah senyum seperti JEMPOL,
& yang palingg penting kita dpt berpikir cerah seeprti MENTARI.
Sebelum cahaya Illahi dipadamkan,
sebelum langit runtuh,
sebelum pintu taubat ditutup,
sebelum malaikat menjemput,
sebelum ramadhan tiba,
maaf kalau ada perkataan yg menyinggung sampai telinga panas seperti ESIA..
########################################################

Gelap malamMU ku terjaga, karnaMU ku bergerak melangkah menuju mentariMU, kusambut pemberianMU , dengan harapan kudapat keridoanMU……..
Slama menunaikan Ibadah Puasa……

########################################################

Berharap padi dalam lesung, yang ada cuma rumpun jerami,
harapan hati bertatap langsung, cuma terlayang sms ini.
Sebelum cahaya padam, Sebelum hidup berakhir,
Sebelum pintu tobat tertutup, Sebelum Ramadhan datang,
saya mohon maaf lahir dan bathin….

Selasa, 07 Juni 2011

Beasiswa 2011

Mohon disebarluaskan. Terima kasih.

Kemenpora Buka Kesempatan Kuliah S2 di UGM dan UI
http://www.kemenpora.go.id/index/preview/berita/3848
http://www.kemenpora.go.id/index/preview/pengumuman/57

Jakarta: Kemenpora bersama Universitas Gadjah Mada dan Universitas Indonesia memberikan kesempatan pemuda Indonesia untuk mengikuti Pendidikan Program Pascasarjana. Pemuda di Indonesia di bagian barat dan timur mendapat kesempatan kuliah di dua universitas yang berbeda.

Zubakhrum Tjenreng, Deputi Pengembangan Pemuda Kemenpora hari Senin (6/6) siang mengatakan, Pendidikan Program Pascasarjana pada program studi Ketahanan Nasional dengan Konsentrasi Pengembangan Kepemimpinan di kampus UGM diperuntukkan bagi pemuda-pemuda di wilayah timur, yaitu yaitu Provinsi Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Papua, Papua Barat, Maluku Utara, Maluku, Gorontalo, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara dan Sulawesi Selatan.

Adapun beban studi akan dilaksanakan sebanyak 42-50 SKS dengan masa kuliah 4 semester di Kampus UGM Yogyakarta yang baru dimulai pada bulan September. Untuk seleksi akademik akan dimulai sejak 11 Juli hingga 3 Agustus.

Dijelaskan oleh Zubakhrum, para pemuda ini akan diseleksi menjadi 30 orang pemuda aktivis dalam organisasi kepemudaan dan organisasi masyarakat berbasis pemuda serta aparatur pemerintah yang menangani kepemudaan dengan syarat lulus ujian masuk sekolah Pascasarjana Universitas Gadjah Mada, pendidikan terakhir Sarjana (S1) semua jurusan/program studi, atau yang disetarakan oleh Kemendiknas dengan IPK minimal 2,75, TOEFL minimal 450 dan TPA minimal 500 dari lembaga yang diakui UGM. Berusia maksimal 40 tahun, pembantu pimpinan/staf dengan golongan minimal III a, tidak sedang terikat dalam program beasiswa lain di Perguruan Tinggi Negeri ataupun Perguruan Tinggi Swasta di dalam negeri maupun di luar negeri dan mendapat izin dari pimpinan/atasan langsung.

Calon mahasiswa harus menyiapkan sejumlah berkas antara lainf otocopy ijazah sarjana dan transkrip nilai, fotocopy KTP lokasi tempat tinggal tetap, fotocopy SK jabatan/tugas dalam instansi atau organisasi kepemudaan. "Prosedur pendaftaran calon mahasiswa S2 dilaksanakan secara online dengan membayar biaya administrasi pendaftaran sebesar Rp. 500.000,00 untuk S2 Reguler atau Jalur Akademik," jelasnya.

Sementara itu, kerjasama Kemenpora dengan Universitas Indonesia juga di bidang Pendidikan Program Pascasarjana pada Program Studi Kajian Ketahanan Nasional dengan Peminatan Kajian Pengembangan Kepemimpinan. Kesempatan ini ditujukan bagi pemuda yang berasal dari Propinsi Nanggroe Aceh Darussalam, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Kepulauan Riau, Bangka Belitung, Jambi, Bengkulu, Riau, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Kalimantan Barat, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Timur dapat segera mendaftar. Adapun fasilitas yang diperoleh adalah bantuan pendidikan selama 4 semester.

"Selama pendidikan berlangsung, Kementerian Pemuda dan Olahraga tidak menyediakan akomodasi/asrama dan tidak menanggung biaya hidup sehari-hari dan transport perjalanan dari dan ke daerah masing-masing," katanya.

Pendidikan dilaksanakan mulai bulan September 2011, selama 4 semester di Program Pascasarjana Universitas Indonesia Kampus UI Salemba Jakarta Pusat dalam Peminatan Kajian Pengembangan Kepemimpinan. Periode pendaftaran dimulai sejak 3 hingga 24 Juni dengan pengisian form di http://penerimaan.ui.ac.id/. Para lulusan pendidikan di UGM dan UI ini nantinya akan mendapat gelar M.Sc (Magister) (rma)
Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia
www.kemenpora.go.id

Sabtu, 28 Mei 2011

Ingin Melihat Tuhan..

Sebuah Refleksi kepada mereka yang masih ragu dengan adanya Allah..

Dua orang astronout dari amerika dan Rusia sepakat untuk terbang ke bulan bersama2.
Setibanya di antariksa si Rusia berkata:
Rusia:"katanya Tuhan ada di atas, nah bukankah sekarang kita telah berada di atas langit
yang paling atas,tapi saya tidak melihat tanda-tanda Tuhan itu ada. Mana yang benar? “
Dengan kesal si Amerika berujar: “Anda benar2 ingin melihat Tuhan?”
Si Rusia mengangguk dengan antusias.
Amerika: “Buka baju astronot anda dan buka pintu pesawat antariksa ini,saya jamin pasti
anda segera bertemu Tuhan.”

Seperti itulah potongan cerita humor yang saya baca di salah satu Ebook “tertawalah mumpung masih gratis”, cerita humor ini mengingatkan saya ketika saya baru pertamakali masuk kampus, ada teman yang bertanya kamu yakin Allah ada? Saya menjawab ya saya yakin, dia bilang jika Allah memang ada coba minta Allah untuk menghadirkan buah Mangga sekarang pada kita, (dalam hati saya, ingin sekali mendebat orang ini dengan keanehan pemikirannya), tapi akhirnya dengan pengetahuan saya yang saat itu masih pas-pas’an saya menanyakan kembali kepadanya, kakak yakin ada udara? Dia menjawab Ia saya yakin, kan kita setiap hari bahkan sekarang kita menghirup udara jawabnya, jika begitu tolong kakak tangkap udara tersebut dan lihatkan kepada saya? seperti itulah kakak seharusnya memahami esensi dari pertanyaan kakak! Mahasiswa senior tersebut hanya bengong, dan berkata lho kamu ini... dan saya berlalu menuju ruangan kuliah...

(bersambung)...

Kamis, 05 Mei 2011

MENJEMPUT KESETIAAN

Oleh : Cahyadi Takariawan

Engkau aktif dalam kegiatan dakwah ? Engkau telah bekerja melakukan
berbagai upaya menebarkan kebaikan di daerah ? Jika ya, maka mungkin
engkau pernah mendengar ucapan-ucapan seperti ini, entah dari siapa.

“Luar biasa aktivitas anda membesarkan dakwah di daerah. Sayang
sekali, senior anda yang di pusat justru mengkhianati perjuangan anda.
Mereka telah mengejar harta, tahta dan wanita, dan melupakan tujuan
perjuangan. Lalu, untuk apa anda tetap berpayah-payah di daerah?”

“Sia-sia semua yang kalian kerjakan. Hasilnya dirampas oleh sebagian
kecil elit di antara kalian. Apa kalian masih akan bertahan ?”

“Lihatlah apa yang terjadi pada kalian. Setiap hari bertabur berita
jelek di media. Itu menandakan aktivitas dakwah kalian sudah jauh
menyimpang, karena kerakusan para pemimpin kalian. Mereka telah gila
dunia dan melupakan akhirat”.

Semua kata-kata itu keluar begitu saja dari mereka yang tidak mengerti
makna ucapannya sendiri. Seakan-akan semua yang diucapkannya adalah
kebenaran. Seakan-akan yang disampaikan adalah data dan fakta yang
telah teruji kebenarannya, lalu semua yang mendengarkan diharapkan
segera beriman. Seakan-akan semua yang mereka ungkapkan adalah dalil
pembenaran untuk meninggalkan gelanggang perjuangan.

Alkisah, seorang kader dakwah merasa tengah mengalami titik kejenuhan.
Banyak beban dakwah dan beban kehidupan harus dihadapi sendiri. Ia
mulai merenung, berpikir, dan akhirnya merasa semakin lemah. Aktivitas
dakwah yang semula menumpuk setiap hari, perlahan mulai dikurangi.
Dikumpulkannya “kata orang” tentang pemimpinnya. Dia belanja isu
tentang kehidupan para pimpinan dakwah. Cukup banyak sudah isu
dikumpulkan, semua semakin melemahkan semangat dakwahnya. Ia mulai
menghitung ulang keterlibatannya dalam aktivitas dakwah, dan
mempertimbangkan langkah mundur ke belakang.

Di hadapanku ia curahkan semua isi hatinya. Sesak, gumpalan beban
menghimpit dada dan hatinya. Lelah, penat, jenuh, kecewa, sedih,
bercampur aduk…. Air matanya tumpah ruah saat bercerita tentang
kepedihan hatinya. Aku merasakan bendungan perasaan itu ambrol, air
bah kekecewaan mengalir sangat deras tidak terbendung. Dahsyat, luar
biasa….

Aku segera menceritakan makna ikhlas bagi kader yang berada di
lapangan. Aku hanya kader lapangan, waktuku habis di jalan, bukan di
kantoran. Aku tidak bisa menjelaskan dengan rangkaian teori yang
“tinggi-tinggi”. Ilmuku adalah ilmu lapangan, ilmu aplikasi, berisi
pengalaman dan akumulasi rekaman kejadian setiap hari. Teoriku adalah
teori kehidupan, yang aku dapatkan langsung dari medan perjuangan.
Merekam detail hikmah yang muncul dari perjalanan di sepanjang wilayah
dakwah.

Saudaraku, aku ajak engkau melihat benih-benih yang kita semai di
ladang-ladang dakwah di berbagai wilayah. Subhanallah, benih itu
tumbuh subur menghijau, membuat takjub siapapun yang melihat dan
merasakan detak pertumbuhannya. Kita sirami benih itu, dan kita rawat
dengan sepenuh cinta dan kasih sayang. Perasaan lelah dan jenuh
menghadapi berbagai kendala, segera hilang sirna dengan sempurna, saat
menyaksikan hasil semaian di ladang-ladang dakwah kita.

Rasa jenuh dan lelah bisa hinggap pada hati dan pikiran siapa saja.
Pekerjaan rutin sehari-hari membuat kita mudah mengalami kejenuhan,
apalagi jika yang dihadapi hanya koran, berita televisi, internet dan
kata orang. Dunia disempitkan oleh media, bukan diluaskannya. Lalu apa
yang menyemangati kita ? Mari berjalan menikmati hijaunya lahan-lahan
semaian dakwah yang telah kita rawat lebih dari dua puluh tahun
lamanya. Berjalan, bertemu kader-kader dakwah di setiap daerah,
menyapa dan membersamai aktivitas mereka. Subhanallah, lihat
wajah-wajah cerah yang tampak di setiap pertemuan.

Di sebuah mushalla kecil di kecamatan Piyungan, Bantul, Yogyakarta,
aku merasakan optimisme dan membuncahnya harapan. Di sebuah ruang
sederhana di Gendeng, Baciro, Kota Jogja, aku menjadi saksi kesetiaan
tanpa jeda. Di sebuah gedung pertemuan di Masamba, Luwu Utara,
Sulawesi Selatan, aku merasakan detak jantung penuh cinta. Di sebuah
ruangan di Baubau, Sulawesi Tenggara, aku merasakan getar kesadaran
akan kemenangan. Di sepanjang bumi Sumatera aku melihat dan merasakan
pancaran semangat yang membara. Di berbagai belahan Kalimantan aku
mendapatkan suasana gelegak kehangatan tak terkalahkan. Di Nusa
Tenggara Barat, yang muncul hanyalah optimisme menghadapi medan
perjuangan. Di Maluku, kepal tangan yang terangkat kuat menandakan tak
akan menyerah menghadapi kendala dakwah. Di Papua, minoritas bukanlah
alasan untuk merasa lemah dan kalah.

Lalu apa yang melemahkanmu, saudaraku ? Berjalanlah, dan semua wilayah
ini adalah bumi dakwah, tempat kita menyemai cinta. Bergeraklah, dan
semua daerah ini adalah bumi perjuangan, tempat kita menanamkan
harapan. Dimanapun engkau berjalan, dimanapun engkau bergerak, akan
merasakan kesegaran udara yang sangat jernih. Tak ada polusi di sana,
polusi itu justru ada di sini, di tulisan ini. Tulisan yang tak mampu
menggambarkan betapa besar sesungguhnya ukuran cinta dan harapan yang
ada pada dada para kader di sepanjang wilayah dakwah. Tulisan yang
saya khawatirkan justru menyempitkan makna kesetiaan dan keikhlasan
setiap titik perjuangan kader di seluruh bumi Allah.

Maka bergeraklah, berjalanlah, beraktivitaslah bersama kafilah dakwah.
Rasakan sendiri, lihat sendiri, dengarkan sendiri kata-kata mutiara
yang muncul dari lapangan. Diam telah membuatmu merasakan kejenuhan.
Tidak bergerak menyebabkan pikiranmu dipenuhi pesimisme dan kegalauan.
Tidak berkegiatan membuat hatimu selalu dalam kebimbangan dan
keputusasaan. Bergeraklah di lapangan dakwah, engkau akan menemukan
sangat banyak harapan dan untaian mutiara kesabaran.

Jadi, apa yang melemahkanmu, saudaraku ? Lihat sendiri, dengan mata
kepalamu sendiri, bagaimana wajah-wajah penuh kecintaan akan selalu
engkau dapatkan. Kemanapun engkau pergi, yang engkau temui adalah
benih-benih tersemai dengan pupuk keimanan dan keutamaan. Kemanapun
engkau melangkah, yang engkau dapatkan adalah buah-buah yang terawat
oleh cinta dan kasih sayang para pembina. Para pembina telah
mencurahkan cinta, telah menorehkan kasih, telah memahatkan sayang di
hati sanubari semua benih dakwah di sepanjang daerah.

Bisakah engkau menanamkan bibit-bibit kebencian, kemarahan, dendam dan
kesumat, lalu menyuburkannya hanya dengan pupuk isu serta gosip
sepanjang masa? Bisakah engkau menciptakan lahan-lahan yang akan
tersuburkan dengan fitnah, caci maki dan sumpah serapah ? Siapa yang
akan bisa memberikan cinta, jika yang engkau keluarkan untuk mereka
adalah dendam membara ? Siapa yang akan memberikan kesetiaan, jika
yang engkau tanam adalah benih-benih permusuhan ? Siapa yang akan
memberikan ketulusan, jika yang engkau taburkan adalah kebencian ?

Jadi, apa yang menggelisahkanmu saudaraku ? Seorang kader dakwah di
Paniai, Papua, menitipkan pesan penting saat aku kesana. “Yang sangat
kami perlukan adalah kehadiran para Pembina. Kami sangat optimis
dengan medan dakwah di sini”. Subhanallah, seperti terbawa mimpi.
Paniai bahkan tidak engkau kenal wilayahnya ada dimana. Engkau tidak
mengetahui bahwa di tempat yang sangat jauh dari keramaian kota itu
ada banyak harapan untuk kebaikan. Benar kan, di sana tidak ada
polusi? Karena polusi itu ada di sini, di tulisan ini. Tulisan yang
tak mampu merangkum kuatnya kecintaan dan tulusnya harapan dari
kader-kader di daerah.

Di sebuah ruang sederhana, di Wamena, Papua, aku mendapatkan dan
merasakan gelora semangat yang sedemikian membahana. Demikian pula di
Merauke. Sekelompok kader telah bekerja melakukan apa yang mereka
bisa, dan ternyata lahan-lahan kering itu sedemikian suburnya. Tak
dinyana, semula kita membayangkan akan kesulitan menanam benih di
lahan yang teramat kering kehitaman. Namun taburan benih tak ada yang
sia-sia. Semangat demikian tinggi mengharap kehadiran kita untuk
menyaksikan pertumbuhan, karena benih telah dirawat dan dipelihara
dengan sepenuh jiwa.

Di sebuah pojok ruang di Manokwari, Irian Jaya Barat, tak kalah
semangat menjalani aktivitas perjuangan. Beberapa gelintir generasi
dakwah, telah menanamkan benih-benih di berbagai wilayah. Siapa
menyangka ternyata kecintaan dan kesetiaan yang tulus dimiliki oleh
mereka yang tinggal jauh di ujung Indonesia. Genggaman tangan sangat
kuat dan hangat masih aku rasakan, seakan tak mau melepaskan. Bahkan
mereka menghantarkan aku hingga di depan tangga pesawat terbang.
Kisah-kisah heroik aku dapatkan selama menemani mereka menyemai benih
di bumi Irian Jaya Barat. Insyaallah pahala berlipat telah Allah
limpahkan untuk mereka.

Jadi, hal apa lagi yang meresahkanmu, saudaraku ? Pernahkah engkau
mendengar Polewali, Majene, Mamuju dan Mamasa ? Mungkin engkau belum
pernah mencarinya di dalam peta. Itu nama-nama kabupaten yang ada di
Sulawesi Barat, propinsi yang terbentuk setelah dimekarkan dari
Sulawesi Selatan. Aku telah melawat berhari-hari lamanya, menemukan
bongkahan semangat yang sangat potensial. Sangat banyak luapan energi
yang siap untuk mencerahkan wilayahnya. Mereka menjemput kesetiaan
dengan melakukan sangat banyak kegiatan, di tengah berbagai
keterbatasan yang mereka hadapi.

Aku juga mengunjungi dan menyapa kader-kader di Mataram, Lombok,
Sumbawa, Dompu dan Bima. Luar biasa semangat kader-kader dakwah di
sana. Di sudut-sudut ruangan, aku menemukan kenyataan cinta itu hidup
segar, bersemi indah dan terawat dengan cermat. Tangan-tangan halus
para pembina telah membentuk karakter yang kuat pada para aktivis
dakwah, sehingga mereka terus menerus bekerja tanpa mengenal lelah,
padahal tidak ada yang memberi upah. Hanya Allah yang menjadi tumpuan
harapan kerja mereka. Luar biasa.

Di sepanjang ruas jalan yang aku lalui di Balikpapan, Samarinda, Kutai
Timur, Kutai Kertanegara, Penajam, Berau, yang terhirup adalah udara
jernih, bukti kemurnian tujuan perjuangan. Demikian pula saat aku
menapaki Banda Aceh, Pidie, Lhokseumawe, Langsa, Meulaboh, yang
terasakan hanyalah semangat berkontribusi tanpa henti. Para kader
telah bertahan di medan perjuangan dengan segenap kecintaan dan
harapan. Tak ada polusi di sana, karena polusi itu adanya di sini. Di
tulisan ini. Tulisan yang tak mampu mengkabarkan dengan tepat betapa
keutuhan dan ketulusan langkah perjuangan kader-kader dakwah di
sepanjang wilayah. Sepanjang mata memandang, yang tampak adalah
dinamika berkegiatan, berlomba melakukan hal terbaik yang bisa mereka
lakukan, berlomba mencetak prestasi dan karya besar bagi bangsa dan
negara.

Maka, apa yang meragukanmu, saudaraku ? Suara-suara itu,
tuduhan-tuduhan itu, kata-kata itu ? Aku bukan seseorang yang
berwenang menjelaskan. Maka aku tak mau mendengarkannya, karena sama
sekali tidak ada artinya bagiku. Aku hanyalah seorang kader lapangan.
Waktuku habis di jalan, bukan di kantoran. Aku merasakan gairah
pertumbuhan, aku mendengarkan degup jantung penuh kecintaan, aku
mencium harum aroma kemenangan, aku melihat gurat keteguhan, aku
menikmati cita rasa kesetiaan. Aku menjadi saksi betapa suburnya cinta
dan kesetiaan kader di sepanjang jalan dakwah, di sepanjang bumi
Allah.

Waktu, tenaga, pikiran, harta benda bahkan jiwa telah mereka
sumbangkan dengan sepenuh kesadaran. Tidak ada yang terbayang dalam
benak mereka, kecuali upaya memberikan yang terbaik bagi perjuangan.
Berbagai kekurangan dan kelemahan mereka miliki, namun tidak
menyurutkan semangat dan memadamkan gairah yang menggelora di dada.
Mereka yakin akan janji-janji Ketuhanan, bahwa kemenangan itu dekat
waktunya. Mereka menjemput kesetiaan dengan selalu bergerak, berbuat,
beraktivitas di lapangan. Bukan duduk diam menunggu sesuatu, atau
melamunkan sesuatu.

Suara-suara itu, tuduhan-tuduhan itu, caci maki itu, apakah masih ada
artinya jika engkau telah menghirup nafas dari udara yang sangat
jernih di wilayah dakwah ? Apakah masih membuatmu gelisah jika tubuhmu
telah basah oleh keringat dari perjalanan panjang yang sangat
menyenangkan di berbagai daerah ? Apakah masih membuatmu ragu jika
matamu telah memandang kehijauan lahan-lahan yang kita semai di
sepanjang bumi Allah ? Apakah masih membuatmu gundah jika hatimu telah
bertaut dengan aktivitas kader-kader dakwah yang menjemput kesetiaan
dengan berjaga dan bertahan di berbagai medan perjuangan ?

Sungguh, aku menjadi saksi kesetiaan mereka di sepanjang jalan dakwah.
Aku menjadi saksi hasrat dan kecintaan mereka yang sedemikian besar
kepada perjuangan dakwah. Aku juga berharap, kader-kader di daerah
mengerti betapa besar cinta kami kepada lahan-lahan yang tumbuh
bersemi. Aku selalu memohon perlindungan dan kekuatan kepada Allah,
semoga Allah selalu melindungi dan menjaga dakwah dan para qiyadah.
Aku selalu memohon kepada Allah, agar semangat dan gairah dakwah tidak
pernah melemah. Ya Allah, beritahukan kepada kader-kader yang setia
berjaga di garis kesadaran dan harapan, betapa besar cinta kami kepada
mereka. Ya Allah sampaikan kepada para kader yang telah bekerja
sepenuh jiwa, betapa hati kami selalu tertambat kepada mereka.

Beritahukan ya Allah, cinta kami sangat tulus untuk mereka. Selamanya.

Selamanya !

Pancoran Barat, 3 Mei 2011

Rabu, 27 April 2011

“Karena Lelaki pun Ingin Dimengerti”_ Catatan Akhir Pekan

oleh Fachrian Cansa Akiera As-samawiy pada 19 Februari 2011 jam 11:55

"..tangisan itu ada dan lelaki tetaplah sosok berperasa. Hanya saja, ia lebih berani untuk tidak membulirkan air matanya di hadapan kalian. Kerapkali tetesan bening itu tersembunyi di balik raut mukanya. Kerapkali, air mata itu tertumpah di sepertiga malam terakhir saat sujud di hadapan ar-rahman..."

***

Sepertinya pena kami tak akan jemu menulis hal-hal yang berkaitan dengan kaum kalian, wahai wanita. Kami harap kalian pun tak akan jemu menelusuri kalimat-kalimat kami. Dengan apa yang akan kami bicarakan, kami tak berharap agar kalian menjadi sosok yang sempurna. Tetapi, dengan anugerah Allah yang ada pada kalian, kami begitu ingin agar kalian mendekati kesempurnaan itu.


>>Malam Itu

Pernah suatu malam, kami menghadiri acara makan malam sebuah keluarga. Makanan istimewa tengah terhidang di meja makan. Ini adalah suasana penuh kehangatan dan canda.

Tiba-tiba seorang wanita berteriak memarahi seorang laki-laki yang merupakan suaminya. Suara wanita itu bernada tinggi dan lebih tepatnya disebut sebagai bentakan. Hanya karena kekeliruan yang amat sepele, wanita itu mempermalukan dan mencaci suaminya habis-habisan.

Begitu kasihan sang suami. Di hadapan kami sebagai tamu, ia mendapat “menu istimewa”. Bukan panah asmara yang tertancap lembut di hatinya tetapi sebuah tusukan jarum panas, tajam nan pedas. Oleh sang istri, bukan sekali atau dua kali ia dipermalukan tapi begitu sering.

Walaupun episode pernikahan kami belum menapaki jenjang pernikahan, kami bisa merasakan sakitnya hati yang tersayat lisan-lisan berduri tajam seperti itu. Ah, bagitu sedih terasa.

Inikah yang dinamakan kesetiaan cinta seorang istri?

Inikah yang dinamakan ketaatan kepada suami?

Dimanakah dawai-dawai cinta yang terdengar syahdu di awal-awal pernikahan itu?

Wahai wanita, kenapa lisan-lisan kalian kerap kali menjelma menjadi silet tajam yang mengiris dan mencabik hati?

Wanita manakah yang kalian teladani dalam adegan seperti ini?

Apakah kalian meneladani Khadijah bintu Khuwailid? Oh tidak, tidak. Khadijah tidaklah seperti itu. Dia adalah wanita teladan sepanjang masa yang mencontohkan ketaatan yang luar biasa apiknya. Dia adalah wanita yang menjadi sandaran hati Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, dan bukan wanita yang menyayatkan hati.

Apakah kalian meneladani istri Ayyub ‘alaihissalam? Oh tidak, tidak. Istri Ayyub 'alaihissalam tidaklah seperti itu. Seperti Ayyub ‘alaihissalam, dia adalah salah satu lambang wanita penyabar yang begitu mengesankan hati, bukan mengirisnya. Bertahun-tahun, ia menemani Ayyub ‘alaihissalam melewati episode-episode penuh ujian.


>>Sinetron yang Tertuduh

Nampaknya sinetron adalah salah satu tertuduh utama yang menjadikan kalian berlidah tajam. Artis-artis wanita yang melakoni sejuta dusta kerapkali “meneladankan” wanita-wanita yang bermulut kasar, mencaci-maki suami mereka sepuas-puasnya, terlebih di depan anak-anak. Apa yang diharapkan dari adegan buruk itu?


>>Dialah Pangeranmu

Lihatlah lelaki yang merupakan suami kalian itu. Ia tak bisa terlelap sebelum kalian nyenyak di malam hari. Ia keluar rumah dengan semangat untuk melawan asa hidup. Ia mencari nafkah dan berterik mentari di arena kehidupan.



Dahulu, bukankah ia yang engkau damba menjadi pangeran di istana hatimu?

Dengan kejantanannya, bukankah ia yang datang melamarmu agar engkau terselamatkan dari zina?

Bukankah dia yang menyuapimu nasi dengan tangannya?

Bukankah dia yang mencumbumu dengan mesra nan penuh kasih?

Lantas kenapa mulut-mulut kalian begitu mudahnya menyemburkan lisan api yang membakar hatinya?

Kenapa lisan kalian begitu semena-menanya menancapkan busur-busur tajam yang mengetuk pintu air matanya?


>>Dengarlah Tangisannya

Tahukah engkau wahai wanita, tangisan itu ada dan lelaki tetaplah sosok berperasa. Hanya saja, ia lebih berani untuk tidak membulirkan air matanya di hadapan kalian. Kerapkali tetesan bening itu tersembunyi di balik raut mukanya. Kerapkali, air mata itu tertumpah di sepertiga malam terakhir saat sujud di hadapan ar-rahman. Tak jarang pula air matanya menjelma menjadi keringat yang membasahi pakaiannya saat berterik mentari demi mencari rizki Allah. Itu semuanya demi kebahagiaan kalian.


>>Retak-retak Rumah Tangga

Wahai wanita yang kami muliakan. Begitu sering terdengar bahwa lidah itu tak bertulang. Begitu sering terbaca bahwa wanita tidak dibenarkan menyakiti hati suaminya. Lantas apa yang membuat kalian bicara dengan begitu kasarnya, ceplas-ceplos, seolah-olah kalianlah sang raja, seolah-olah kalianlah kepala rumah tangga?

Lihatlah di luar sana, lisan-lisan kalian telah menghacurkan biduk rumah tangga, melubangi bahtera cinta hingga kandas tak sampai tujuan. Betapa banyak kasus perceraian di era modern ini yang bermoduskan ketajaman lisan kalian.


>>Ungkapan dan Nasehat

Ukhti yang kami muliakan, tidak ada teladan kalian yang lebih mendekatkan kalian ke surga Allah selain mereka yang mengadegankan sejuta kebaikan. Merekalah wanita-wanita yang telah dikisahkan tinta-tinta sejarah. Temui dan teladanilah mereka yang ada dalam kitab/buku-buku yang banyak membicarakan tentang mereka. Dan kami pun sedang menyusun naskah buku khusus kalian.

Ukhti, olehmu, biasakanlah berdzikir pagi dan sore seperti apa yang diajarkan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. Ada banyak manfaat. Salah satunya agar kalian tak berlidah tajam, membiasakan kalian agar meluncurkan kata-kata yang terdengar apik oleh telinga.

Tahanlah lisan kalian agar tak berduri hingga menusuk siapapun yang mendengarnya, terlebih di hadapan suami kalian yang merupakan jejak-jejak menuju surga.

Ukhtii.

Menutup catatan ini, jujur kami akui, sebagai calon nahkoda dalam bahtera pernikahan, kami akan berpikir seratus kali untuk mengajak wanita berlidah tajam sebagai permaisuri hati. Kelak, kami tak ingin bahtera itu kandas dan tenggelam sebelum berlabuh syahdu di surga. Kami tak ingin mengambil resiko dengan menikahi wanita tipe ini.

Akankah anak-anak kami mewarisi lisan tajam ibunya? Tidak, tidak, karena “bersamamu, aku tak ingin terluka.”

***

Allahu a’lam wa subhanaka allahumma wa bihamdika asyhadu alla ila ha illa anta asytaghfiruka wa atuubu ilaika.


Abdullah Akiera Van As-samawiey

Selesai ditulis saat adzan-adzan berkumandang di Pulau Seribu Masjid. Sabtu, 19.55 WITA.
Mataram, 15 Rabiul Awwal 1432 H (19 February 2011 M).
Taman Orang-orang Jatuh Cinta (Raudhoh al Muhibbin)

Jumat, 15 April 2011

KUNCI RAHASIA HATI LELAKI

by ; Ustd Musyafa (by milis kaderisasi)

Seorang pengamat hati kaum lelaki menulis:

Ternyata, hati laki-laki itu beraneka macam;

· Ada yang mudah dijangkau dan mudah didapatkan hanya sekedar kata: “cinta”

· Ada juga yang langsung terbuka kunci-kuncinya begitu dihadapkan kecantikan yang menawan.

· Ada juga yang menjadi perwujudan dari peribahasa yang mengatakan: “Jalan terpendek untuk mendapatkan hati lelaki adalah perutnya”, maksudnya melalui makanan.

· Cara seorang istri yang memperlakukan suaminya dengan cinta, diplomasi dan akhlaq, ternyata hal inilah yang membuat sang suami mencintainya.

o Sebab, ada sementara lelaki yang menginginkan agar segala tuntutan dan keinginannya terpenuhi, ingin diperhatikan, dan dikesankan bahwa dirinya adalah manusia istimewa dan penting dalam kehidupan sang istri.

o Terus terang, jalan untuk mendapatkan hati seorang lelaki (suami) adalah ia ingin melihat wanita (istrinya) tempat ke-tsiqah-annya, sehingga, kalau saja sang istri pernah berbohong kepadanya sekali saja, maka lelaki (suami) tidak akan mampu membangun hubungan yang kuat dengan wanita (istrinya), sebab ia akan selalu teringat bahwa ia pernah dibohongi oleh istrinya, yang bisa jadi, ia akan dibohongi untuk kedua kalinya, ketiga kalinya dan seterusnya, apalagi kalau ia menyadari bahwa dirinya (lelaki) dengan mudah akan tertawan oleh kecantikan wanita, atau oleh “kebaikan”-nya dan tindak tanduknya.

o Terkadang (kalau tidak sering) rahasia hati seorang lelaki, kuncinya berada pada kecerdikan seorang yang wanita yang dengan cerdas mampu menangkap hal-hal yang diutamakan oleh kaum lelaki; apakah dalam bentuk menjauhkan hal-hal yang tidak disukai laki-laki, ataukah dengan melalui sentuhan-sentuhan yang membuatnya senang dan puas, ataukah dengan tehnik-tehnik lainnya yang saat di-“main”-kan oleh seorang wanita (istri), maka sang lelaki akan berubah bak cincin di jari jemari wanita yang dipermainkannya sesuka hatinya.

o Diantara rahasia hati lelaki adalah ia tidak suka kalau begitu sampai di rumah sang istri langsung menumpahkan segala problem rumah tangga, namun sang istri bersabar menunggu momentum yang tepat dengan menghiburnya, menyenangkannya terlebih dahulu, sehingga sang lelaki (suami) betah duduk di dalam rumah, dan dalam tempo yang lama, lalu sang lelaki yang terlebih dahulu menceritakan berbagai problem dan urusannya, dan dengan setia serta penuh kesabaran sang istri mendengarkan dan membantu menyelesaikannya, setelah itu, sang lelaki pasti akan “terpegang” oleh sang istri!!

o Bukan hal yang aneh kalau seorang lelaki hati-nya akan “terpegang” manakala perintahnya ditaati, dan saat itu, pastilah ia akan mencintai istrinya.

o Lelaki timur mempunyai tabiat ingin “dikesankan” sebagai pemimpin rumah tangga, karenanya, kalau “kerajaan” ini banyak diganggu dengan banyaknya perbantahan dari sang istri, akan berkurang atau hilanglah cintanya kepada istrinya.

o Kalaupun sang istri harus mendebat dan membantah sang lelaki (suami), bantahlah secara “cerdas”, sebab lelaki tidak suka kalau seorang wanita (istri) berbicara dengan gaya menantang atau penuh rasa gee r, tetapi, bantahlah dengan tenang dan penuh rasa hormat terhadap kedudukan lelaki (suami) sebagai kepala rumah tangga.

o Kebanyakan lelaki menampilkan kesan kuat, barangkali agar dihormati dan ditakuti, dan barangkali agar tampak berwibawa, padahal, sebenarnya, “dalaman” lelaki itu berupa “anak kecil”, yang untuk mendapatkan hatinya bukanlah perkara sulit, hanya sedikit kecerdasan dari kaum Hawa untuk “menaklukkannya”.

Sabtu, 02 April 2011

TERSENYUMLAH DAN JANGAN BOSAN

Oleh : Ustd Musyafa..

Tersenyumlah dan jangan bosan, agar musim gugur berganti semi, malam berganti pagi yang cerah .. dan saat itu, burung gagak yang hitam akan berubah menjadi pekutut yang indah nan merdu kicau dan suaranya.

Tersenyumlah, sebab senyuman akan mencairkan duka nestapa .. dan membangunkan kebahagiaan dari tidurnya.
Tersenyumlah, sebab senyummu pertanda adanya kualitas dan mutu di dunia yang melelahkan ini

Tersenyumlah, sebab semua duka tidak akan terbaca kecuali melalui senyumanmu
Tersenyumlah dan jangan halangan dirimu untuk mendapatkan pahala karena engkau telah memasukkan kebahagiaan kepada saudaramu
Tersenyumlah, dan cukuplah sebagai balasannya, engkau akan mendapatkan senyuman yang lebiih mendalam dan lebih jujur dari orang-orang di sekelilingmu

Tersenyumlah untuk menyingkirkan duka dari dirimu dan dari orang-orang di sekelilingmu
Tersenyumlah, sebab bukan engkau satu-satunya yang tertimpa berbagai masalah dalam kehidupan ini
Tersenyumlah dan jangan bosan, dan tunjukkan kemampuanmu dalam menghadapi kehidupan dengan seluruh kesulitannya

Tersenyumlah dalam menghadapi berbagai musibah dan jangan bosan, sebab engkau adalah seorang mukmin
Tersenyumlah, sebab berkeluh kesah bukanlah kepribadianmu, sebab, bagi seorang beriman, segala urusan adalah kebaikan bagimu, dan engkau lebih kuat daripada kelemahan yang terlihat oleh orang-orang di sekelilingmu
Tersenyumlah dan jangan bosan, dan jadilah orang yang kuat dalam menghadapi berbagai kesulitan

Tersenyumlah, sebab senyuman adalah kampus yang telah melahirkan banyak generasi pejuang, dan jadilah teladan saat terjadi kekalahan
Tersenyumlah dan hadapi gelombang putus asa yang menghadangmu, dan senyumanmu akan lebih kokoh daripada ujian takdir dan jadilah engkau lulusan terbaik dalam ujian ini
Tersenyumlah, sebab senyumanmu merupakan lambang produktifitas, prinsip orang-orang yang cinta kebaikan, serta karakter orang-orang yang setia

Tersenyumlah, sebab engkau adalah seorang yang bisa tersenyum
Ingatlah bahwa senyuman adalah kehidupan setelah kematian oleh duka, dinamika setelah jiwa yang kering, dan betapa banyak derajat orang terangkat oleh senyuman, maka angkatlah derajatmu dengan senyumanmu
Betapa banyak hati terbuka oleh senyuman, kegelapan menjadi terang dan himpitan masalah menjadi terbuka

Tersenyumlah, sebab ia adalah cara paling mudah untuk menarik simpati dan ia adalah rahasia kreatifitasmu dalam menghimpun banyak muhibbin di sekelilingmu
Harapanku yang paling mendalam, selalu bergembira dan tersenyumlah sepanjang waktu

Tips Secangkir Kopi

Oleh : Ustd Musyafa.

Seorang wanita bernama Dedo, seorang ketua perkumpulan al-ifadah berkata:

Aku pandangi secangkir kopi yang ada di hadapanku, lalu dengan penuh perenungan aku hayati dan dalami ibrah-ibrah yang ada padanya.

Betul bahwa yang ada di hadapanku hanyalah secangkir kopi, akan tetapi, saat aku merenung, ternyata ia tidak hanya secangkir kopi, ada sekian banyak “filsafat-filsafat” yang terkandung di dalamnya.

Saya mencoba mengaitkan antara secangkir kopi itu dengan perilaku manusia, dan – Alhamdulillah – ada banyak point bisa saya tuliskan di sini, diantaranya:

1. Saat sepintas aku pandangi cangkir kopi itu, bentuk phisik dan penampilan lahiriahnya tidaklah menarik, terutama warna kopi yang ada dalam cangkir tersebut, namun, saat aku cicipi dia, dan sedikit demi sedikit aku seruput, rupanya kelezatan dan kenikmatan “luar biasa” aku dapatkan, dan rasanya, tidak relah kalau isi secangkir itu akan segera habis.

Begitulah sosok lahiriah dan penampilan seseorang, bisa jadi tampang dan rupanya tidak menarik perhatian kita, namun, setelah ia berbicara denganmu, mulailah “kenikmatan-kenikmatan” kamu rasakan, dan rasanya tidak ingin ada akhir dari pembicaraannya dan berharap agar terus menerus ia berbicara dan jarum jam tidak bergerak dari posisinya.

2. Ada juga cangkir kopi yang secara lahiriah bentuk, warna dan rupanya sangat menawan, dan anda pun membayangkan, mungkin kopinya juga luar biasa rasanya dan segera anda ingin menyeruputnya, menikmati sedikit demi sedikit kopinya, namun, begitu lidah anda mencicipinya, segera anda ingin meludahkan dan menumpahkannya, betapa tidak, kopi itu terlalu pahit, campur getir dan … suangat tidak enak.

Begitulah sebagian dari manusia, secara lahiriah, ia sangat menarik, tampan, guanteng, perlente, necis dan … professional, atau cantik nan menawan. Rasanya kita ingin segera dekat dengannya, bergaul, mengobrol, mendengarkan kalimat-kalimatnya dan “petuah-petuah”-nya, namun, begitu kita mulai mendengarnya, terbukalah bahwa ternyata otaknya cupet dan dangkal, wawasannya cekak dan ecek-ecek, pandangannya sempit, dan kita pun berandai-andai kalau saja tidak pernah bertemu dengannya dan tidak pernah mendengarnya sama sekali, atau minimal, kita pun ingin segera kabur meninggalkan forumnya.

3. Ada juga sebagian orang yang kecanduan kopi, setiap saat ingin menenggak kopi dan nyaris tidak mampu berpisah dengannya, ibaratnya, ia telah tenggelam dalam “kenikmatan kopi” dan “tanpa hidup tanpa kopi”, seakan di mana ada berita tentang kopi enak, niscaya kita akan dengan mudah menemukan sosok itu di sana, dan di mana pun kita melihat sosok tersebut, kecuali bersamanya ada secangkir kopi!!!

Begitu juga dalam pergaulan kita dengan sesame, terkadang (kalau bukan sering) kita dapati seseorang yang tidak dapat berpisah dengan kekasihnya, seakan keduanya sepasang kekasih yang tidak dapat dipisahkan, ibarat dua sisi mata uang, kemana pun yang satu pergi, pasti yang satunya ada di sisinya, dan saat anda paksakan keduanya berpisah, seakan masing-masing terkena penyakit gila karena tidak mampu berpisah dengan pasangannya.

4. Ada juga yang mampu melihat secangkir kopi, namun ia tidak mampu menikmatinya, sebab ia tidak memiliki cukup uang untuk membelinya. Sayangnya, juga tidak ada yang besedekah secangkir kopi kepadanya. Karenanya, ia mencukupkan diri menikmati aromanya, menikmati pula pemandangan orang-orang yang menikmatinya, lalu saat mereka pergi meninggalkan forum kopi tersebut, ia pun ikut pergi bersama mereka.

Hal itu bisa jadi terjadi di alam hubungan antar sesame manusia. Ada orang-orang tertentu yang mencintai orang lainnya dari jarak jauh dan ia tidak mampu mendekati fans-nya dalam jarak dekat, sebab ia tidak memiliki kemampuan untuk mendekat, atau tidak memiliki cara untuk mendekat, atau tidak memenuhi kriteria untuk mendekat, padahal ia melihat orang-orang lainnya mampu duduk berdekatan dengan fans-nya, lalu ia mencukupkan diri dengan “kebahagiaan” tersebut, dan ikut pergi serta bubaran bersama mereka-mereka yang mampu mendekat saat harus terjadi perpisahan atau pembubaran acara.

5. Ternyata di pasaran ada banyak ragam kopi dengan nama yang berbeda-beda. Cita rasanya pun juga tidak sama. Menariknya, cara manusia menikmatinya pun beragam.

Begitulah alam manusia, selalu ada saja “judul” yang dibuatnya. Gaya dan penampilannya pun aneh-aneh, dan kita pun, sebagai “penonton” berbeda juga cara kita dalam memandang, menilai, menyeleksi dan berdekatan dengannya.

6. Ada secangkir kopi yang kita seruput di saat musim atau udara dingin, agar tubuh menjadi hangat, setetes demi setetes kopi masuk ke dalam mulut kita dan sedikit demi sedikit pula tubuh menjadi hangat.

Begitulah keadaan manusia, ada orang-orang tertentu yang bila anda dekat dengannya, ia memberimu kehangatan melalui cintanya, perkawanannya, kemesraannya, dan perasaannya, sehingga kehadirannya selalu memberi rasa segar yang semakin menambah gairah detik-detik kehidupan.

7. Ada juga cangkir kopi yang tampak indah dari luar dan kejauhan, namun, begitu kita datangi, ternyata cangkir itu kosong!!!

Mirip sesosok manusia yang selalu ingin tampil serba segala-galanya, dan kita pun memandangnya dari luar dan kejauhan sebagai sosok yang penuh isi, namun, begitu kita mendekat, ternyata hanyalah sebuah tong kosong berbunyi nyaring!!!

8. Ada juga secangkir kopi yang rasanya tidak sempurna kalau tidak didampingi oleh kue-kue manis untuk menutupi rasa pahitnya. Mirip seseorang yang anda “terpaksa” berkawan dan duduk bersamanya, hanya saja anda tidak dapat melakukannya seorang diri, anda perlu seorang atau lebih teman duduk bersamanya, agar memiliki daya tahan lebih bersamanya.

9. Terkadang anda dihidangi secangkir kopi panas yang sangat panas, sehingga anda perlu ekstra hati-hati saat ingin menyeruputnya kalau tidak ingin lidahmu “terbakar” dan tenggorokan serta perutmu “terkelupas”. Mirip seseorang yang anda tidak mampu lagi bertahan mendengarkan kalimat dan gaya-gayanya, sebab ia selalu “menyengat”-mu dengan kalimat, cara dan gaya serta sikap perilakunya.

10. Secangkir kopi, anda telah berlelah-lelah mempersiapkannya, bahkan terkadang (kalau tidak sering) anda berlama-lama memberi “sentuhan” kepadanya, namun, begitu ready dan siap saji, ternyata hasilnya tidak seperti yang anda prediksi dan anda bayangkan, bahkan sangat mungkin, ternyata kopi itu sangat tidak enak.

Hal ini mirip seseorang yang telah anda perlakukan dengan istimewa dan anda sikapi dengan akhlaq-akhlaq mulia, namun, sama sekali tidak ada timbal baik positif darinya, walau sekedar kata “terima kasih”, dan bahkan sangat mungkin ia menempatkan anda pada posisi serba sulit, atau “melemparimu” dengan kata-kata yang menyakitkan.

11. Satu hal yang harus selalu anda ingat, hati-hati saat menyeruput secangkir kopi, jangan sampai ada yang tertumpah atau menetes dan mengenai pakaian anda, terutama kalau yang berwarna putih. Oleh karena itu, lakukan seleksi yang baik dan benar saat anda harus berteman, jangan sampai sang teman menyeretmu dalam keburukan, padahal anda tidak melakukannya, atau istilahnya “kena abunya”, atau “tidak dapat nangkanya, tapi kena getahnya”, atau “dapat perekatnya padahal tidak ikut makan pulut atau ketannya”.

Senin, 28 Maret 2011

Tips "Mengapa Berteriak?"

Suatu hari sang guru bertanya kepada murid-muridnya
Mengapa ketika seorang marah, ia akan berteriak??
Seorang muridnya setelah berpikir cukup lama mengangkat tangan dan menjawab karena pada saat itu ia telah kehilangan kesabaran maka ia pun berteriak...
Tapi sang guru balik bertanya ” bukankah lawan bicaranya justru berada disampingnya, mengapa harus berteriak?? Apakah ia tak dapat berbicara secara halus??
Hampir semua murid memberikan sejumlah alasan, yg dikira benar menurut pertimbangan mereka, namun tak ada satu jawaban pun yang memuaskan.

Sang guru lalu berkata ; ketika dua orang sedang berada pada situasi kemarahan jarak antara kedua hati mereka amat jauh walau secara fisik mereka sangat dekat. Karena jarak hati yang jauh tersebut mereka harus berteriak.

Namun anehnya semakin mereka berteriak semakin pula mereka menjadi marah dan dengan sendirinya jarak hati mereka akan semakin jauh karena itu mereka akan saling menyakiti dan terus berteriak.’

Sang guru melanjutkan sebaliknya apa yang terjadi ketika dua orang sedang jatuh cinta ?? Tidak ada seorang muridpun yang berani menjawab... Mereka tidak hanya tidak berteriak, namun ketika mereka berbicra begitu halus dan kecil, tetapi keduanya bisa mendengarnya dengan jelas.

Mengapa demikian??? Para murid terdiam sang guru menjawab karena hati mereka begitu dekat.hati mereka tak berjarak bahkan ada yang tidak perlu berbicara cukup dengan isyarat saja sang kekasih sudah mengerti apa yang kekasihnya maksud.

Sang guru melanjutkan ketika anda dalam keadaan marah janganlah hatimu menciptakan jarak lebih lagi janganlah mengucapkan kata-kata yang membuat jrak kamu semakin jauh. Mungkin saat itu anda tidak perlu mengucapkan kata – kata mungkin lebih bijaksana, karena waktu akan membantu anda.

Minggu, 20 Maret 2011

اَلنَّفَحَاتُ اَلرَّبَّانِيَّةُ

اَلنَّفَحَاتُ اَلرَّبَّانِيَّةُ
قَالَ تَعَالَى : وَمَا كَانَ اللهُ لِيُعَذِّبَهُمْ وَأَنْتَ فِيهِمْ وَمَا كَانَ اللهُ مُعَذِّبَهُمْ وَهُمْ يَسْتَغْفِرُونَ " الأنفال : 33 "
عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ : قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : اِفْعَلُوا الْخَيْرَ دَهْرَكُمْ وَتَعَرَّضُوْا لِنَفَحَاتِ رَحْمَةِ اللهِ، فَإِنَّ للهِ نَفَحَاتٌ مِنْ رَحْمَتِهِ يُصِيْبُ بِهَا مَنْ يَشَاءُ مِنْ عِبْادِهِ، وَسَلُوا اللهَ أَنْ يَسْتُرَ عَوْرَاتِكُمْ، وَأَنْ يُؤَمِّنَ رَوْعَاتِكُمْ "انظر الصَّحِيحَة : 1890"

Gelombang Rahmat Allah

Allah SWT berfirman:

Dan Allah sekali-kali tidak akan mengazab mereka, sedang kamu berada di antara mereka. Dan tidaklah (pula) Allah akan mengazab mereka, sedang mereka meminta ampun. (Q.S. Al-Anfal: 33)

Dari Anas bin Malik RA, ia berkata: “Rasulullah SAW bersabda: ‘Lakukalah berbagai kebajikan sepanjang zamanmu, dan pasang dirimu untuk mendapatkan nafahat (gelombang) rahmat Allah SWT, sebab Allah SWT mempunyai banyak nafahat dari rahmat-Nya, yang Dia timpakan kepada sebagian dari hamba-Nya yang Dia kehendaki, dan mohonlah kepada Allah SWT agar aib-aib-mu ditutupi, serta agar rasa takutmu dirubah menjadi rasa aman.

[lihat Silsilah Hadits Shahih, no. 1890].
وقال الحسن : أكثروا من الاستغفار في بيوتكم وعلى موائدكم وفي طرقكم وفي اسواقكم وفي مجالسكم وأينما كنتم فإنّكم لا تدرون متى تنزل المغفرة " أنظر جامع العلوم والحكم و نوادر الأصول "

Al-Hasan Al-Bashri berkata: Perbanyaklah istighfar; di rumah, di meja-meja perjamuan makan, di jalan-jalan, di pasar-pasar, di majlis-majlis (forum-forum) dan di mana pun kalian berada, sebab kalian tidak mengetahui, kapan pengampunan itu turun.

[Jami’ al-‘Ulum wa al-Hikam dan Nawadir al-Ushul]

صلى رجل إلى جنب عبد الله بن المبارك ، فلما سلم الامام سلم وقام عجلا ، فجذب عبد الله بثوبه ، وقال : أما لك إلى ربك حاجة !

Seorang lelaki shalat di samping Abdullah bin Mubarak, selesai imam salam, lelaki itu berdiri dan buru-buru pergi, maka Abdullah menarik baju lelaki itu sambil berkata: “Memangnya kamu tidak mempunyai hajat apa pun kepada Tuhanmu”.

فتعرض إلى نفحات الله بكثرة الإستغفار والدعاء فإنه لا يرد القدر إلا الدعاء ولعلك تصادف ساعة إجابة تسعد فيها سعادة لا تشقى بعدها ، ولعلك توافق نفحة من نفحات الكريم وهبات المنّان تصلح أمورك بها .

Oleh karena itu, posisikan dirimu untuk terkena nafahat Allah SWT dengan cara memperbanyak istighfar dan do’a kepada-Nya, sebab tidak ada yang menolak qadar selain do’a, dan siapa tahu istighfar dan do’amu itu bertepatan dengan saat terkabulkannya doa, yang membuatmu akan berbahagia selamanya, dan siapa tahu istighfar dan do’amu bertepatan dengan nafahat dan pemberian Dzat yang Maha Pemurah dan Maha Pemberi, yang dengannya segala urusanmu akan menjadi baik.

--
Bidang Kaderisasi DPP

Jumat, 18 Maret 2011

Tips : Isi Waktu Luang Dengan Berbuat!


Oleh : DR Aidh al-Qarni

Orang-orang yang banyak menganggur dalam hidup ini, biasanya akan
menjadi penebar isu dan desas desus yang tak bermanfaat. Itu karena akal
pikiran mereka selalu melayangdayang tak tahu arah. Dan,
{Mereka rela berada bersama orang-orang yang tidak pergi berperang.}
(QS. At-Taubah: 87)

Saat paling berbahaya bagi akal adalah manakala pemiliknya
menganggur dan tak berbuat apa-apa. Orang seperti itu, ibarat mobil yang
berjalan dengan kecepatan tinggi tanpa sopir, akan mudah oleng ke kanan
dan ke kiri.

Bila pada suatu hari Anda mendapatkan diri Anda menganggur tanpa
kegiatan, bersiaplah untuk bersedih, gundah, dan cemas! Sebab, dalam
keadaan kosong itulah pikiran Anda akan menerawang ke mana-mana;
mulai dari mengingat kegelapan masa lalu, menyesali kesialan masa kini,
hingga mencemaskan kelamnya masa depan yang belum tentu Anda alami.
Dan itu, membuat akal pikiran Anda tak terkendali dan mudah lepas kontrol.
Maka dari itu, saya nasehatkan kepada Anda dan diriku sendiri bahwa
mengerjakan amalan-amalan yang bermanfaat adalah lebih baik daripada

terlarut dalam kekosongan yang membinasakan. Singkatnya, membiarkan
diri dalam kekosongan itu sama halnya dengan bunuh diri dan merusak
tubuh dengan narkoba.

Waktu kosong itu tak ubahnya dengan siksaan halus ala penjara Cina;
meletakkan si narapidana di bawah pipa air yang hanya dapat meneteskan
air satu tetes setiap menit selama bertahun-tahun. Dan dalam masa
penantian yang panjang itulah, biasanya seorang napi akan menjadi stres
dan gila.

Berhenti dari kesibukan itu kelengahan, dan waktu kosong adalah
pencuri yang culas. Adapun akal Anda, tak lain merupakan mangsa empuk
yang siap dicabik-cabik oleh ganasnya terkaman kedua hal tadi; kelengahan
dan si "pencuri".

Karena itu bangkitlah sekarang juga. Kerjakan shalat, baca buku,
bertasbih, mengkaji, menulis, merapikan meja kerja, merapikan kamar, atau
berbuatlah sesuatu yang bermanfaat bagi orang lain untuk mengusir
kekosongan itu! Ini, karena aku ingin mengingatkan Anda agar tidak
berhenti sejenak pun dari melakukan sesuatu yang bermanfaat.

Bunuhlah setiap waktu kosong dengan 'pisau' kesibukan! Dengan
cara itu, dokter-dokter dunia akan berani menjamin bahwa Anda telah
mencapai 50% dari kebahagiaan. Lihatlah para petani, nelayan, dan para
kuli bangunan! Mereka dengan ceria mendendangkan lagu-lagu seperti
burung-burung di alam bebas. Mereka tidak seperti Anda yang tidur di
atas ranjang empuk, tetapi selalu gelisah dan menyeka air mata
kesedihan.

Kamis, 17 Maret 2011

Jika Kacang Lupa Kulitnya

Adalah wajar bila seorang makin berharap menjadi kaya, orang bodoh bercita-cita menjadi pintar, pejabat rendahan menginginkan jabatan yang tinggi. Seorang pengangguran ingin cepat mendapat pekerjaan tetap, seorang politisi ingin segera mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya.

Semua keinginan di atas wajar dan boleh-boleh saja. Agama tidak melarang. Bahkan Allah membuka pintu do'a bagi mereka yang punya berbagai harapan. Jika dimohon dengan sungguh-sungguh, Allah pasti mengabulkan. Adapun banyak sedikitnya, dalam tempo segera atau ditunda, semua bergantung pada kemurahan Tuhan.

Pada dasarnya semua yang ditimpakan kepada manusia baik atau buruk adalah ujian. Tapi ternyata hanya mereka yang ditimpa keburukan saja yang merasa diuji, sementara yang diberi kebaikan merasa dikasihi. Padahal bisa jadi yang ditimpa keburukan itu justru yang menjadi kekasih Tuhan. "Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya) dan hanya kepada Kamilah kamu dikembalikan" (QS Al Anbiya : 35)

Nabi Sulaiman diuji dengan banyaknya harta, tapi ia lulus karena selalu sadar bahwa harta yang dimilikinya adalah karunia sekaligus ujian dari Allah swt.

"Ini termasuk karunia Tuhanku untuk mencoba aku, apakah aku bersyukur atau kufur." (QS An Naml : 40)

Nabi Ayyub dicoba dengan berbagai penderitaan, mulai dari kemiskinan hingga sakit yang tak kunjung sembuh. Tapi ia lulus menghadapi ujian ini, karena tetap dalam keadaan sabar dan tawakkal. Ia tetap menyadari bahwa kesenangan yang diberikan Allah atasnya masih jauh lebih besar dari pada penderitaan yang dialaminya. Ketika istrinya mengusulkan kepadanya agar minta kepada Allah kesembuhan atas penyakitnya, ia malah berkata: "Aku malu kepada Allah. Bertahun-tahun aku sehat dan kaya, sementara baru beberapa saat saja aku sakit dan jatuh miskin"

Diantara kita ada sebagian yang tidak tahan menghadapi ujian dan cobaan dari Allah, utamanya jika ujian yang diberikan berupa penderitaan dan kemiskinan. Jika boleh memilih, kita lebih suka diuji dengan berbagai kebaikan.

Karena tidak sedikit diantara kita kemudian berandai-andai. Seandai-nya saya diberi kekayaan, maka sebagian besar kekayaan itu saya sedekahkan untuk sebagian yatim piatu, pembangunan masjid, proyek kesejahteraan ummat, dan berbagai amal shalaih lainnya. Tidak jarang pengandaian ini kemudian berubah menjadi janji kepada diri sendiri bahkan kepada Allah swt.

Janji seperti ini dilakukan oleh banyak orang dengan berbagai hajat dan kebutuhan. Ketika sebuah kapal mengalami musibah kebakaran, semua penumpangnya menjadi panik. Diantara mereka ada yang berjanji dengan sepenuh hati, jika Allah menyelamatkan jiwanya, maka sisa umurnya akan dihabiskan untuk amal shalih dan beribadah kepadaNya.

Bertahun-tahun seorang lelaki setengah baya terbaring di rumah sakit. Berbagai terapi telah dijalani, berbagai obat telah ditelan, akan tetapi kondisi tetap seperti semula, malah lebih parah lagi. Disaat seperti ini ia khusyu' berdo'a kepada Allah dan berjanji di hadapanNya, bila kelak diberi kesembuhan, maka seluruh amal maksiatnya akan segera ditinggalkan, sebagian hartanya akan didermakan, dan ia akan kembali ke jalan kebenaran.

Seorang pegawai rendahan berusaha keras untuk menaikkan jabatannya. Iapun berusaha sekolah lebih tinggi dengan harapan bisa naik pangkat lebih cepat. Di tengah usaha kerasnya iapun berjanji bila kelak menduduki jabatan tinggi akan memperhatikan nasib bawahan dan memperjuangkan tingkat kesejahteraannya. Janji itu kadang tidak disembunyikan untuk dirinya sendiri, tapi juga disampaikan kepada orang lain, dalam hal ini rekan-rekan senasib sepenanggungan.

Barangkali orang-orang yang disebutkan di atas adalah diri kita sendiri. Kita ternyata tidak juga lepas dari janji-janji seperti ini. Ketika masih mahasiswa, kita idealis sekali. Semua tindak korupsi kita tentang, malah kita demonstrasi. Kitapun menuntut keadilan dan kejujuran semua pihak. Dalam diri kita ada semangat juga janji kepada diri sendiri, jika kelak kita menjadi pejabat, kita tidak akan mengulangi hal yang sama. Semua korupsi kita tindak, semua yang tidak jujur kita sikat. Tapi, bagaimana setelah kita sekarang menjadi pejabat?

Sungguh mudah bagi kita untuk membuat janji, baik janji kepada diri sendiri, kepada orang lain, lebih-lebih kepada Allah swt. Akan tetapi, jika sebagian harapan kita telah terpenuhi, maka janji tinggal janji. Ketika Allah memberi kekayaan, kita malah korupsi. Ketika Allah memberi tambahan umur malah kita manjauh dari ibadah, mendekat kepada maksiat.

Kondisi seperti inilah yang kemudian diangkat oleh Allah dalam sebuah ayatNya: "Dan diantara mereka ada orang yang telah berikarar kepada Allah, sesungguhnya jika Allah memberikan sebagian karuniaNya kepada kami, pastilah kami akan bersedekah dan pastilah kami termasuk orang-orang shalih. Maka setelah Allah memberikan kepada mereka sebagain karuniaNya, mereka kikir dengan karunia itu dan berpaling, dan mereka memanglah orang-orang yang selalu membelakangi (kebenaran). Maka Allah menimbulkan kemunafikan dalam hati mereka sampai kepada waktu mereka menemui Allah, karena mereka memungkiri terhadap Allah apa yang telah mereka ikrarkan kepadaNya dan juga karena mereka selalu berdusta. Tidakkah mereka tahu bahwasanya Allah amat mengetahui segala yang ghaib?" (QS At Taubah : 75-78)

Abu Hurairah meriwayatkan hadits panjang yang isiya menceritakan tentang kejelekan mengkhianati janji dan resiko yang bakal dihadapi, Rasulullah bersabda: "Ada tiga orang dari Bani Israil yang diuji oleh Allah. Mereka itu ada yang menderita penyakit kusta, ada yang gundul tidak punya rambut dan ada yang buta. Kemudian Allah mengutus malaikat menemui mereka. Yang pertama kali malaikat datang kepada orang yang sakit kusta. Malaikat bertanya: "apakah yang lebih engkau inginkan" Orang yang sakit kusta menjawab,"Aku ingin rupa yang bagus dan kulit yang halus dan hilangnya penyakit yang menyebabkan orang jijik kepada saya."

Kemudian malaikat menyapunya dan hilanglah penyakit yang menjijikan itu seketika. Dan diberinya rupa ia yang bagus dan kulit yang halus. Selanjutnya malaikat bertanya lagi,"Harta apa yang engkau inginkan?" Ia menjawab, "Unta". Maka diberinya unta bunting dan malaikat mendo'akannya,"SemogaAllah menjadikan unta ini bibit yang banyak dan menghasilkan anak-anak untamu hingga berlipat ganda"

Selanjutnya malaikat datang menemui orang gundul sambil bertanya, "Apa yang lebih engkau inginkan?" Si gundul menjawab, "Rambut yang bagus dan hilangnya penyakit yang membuat orang jijik kepadaku."

Malaikat lalu menyapunya, dan hilanglah seketika itu (yakni tumbuhlah rambutnya seperti sediakala). Selanjutnya malaikat bertanya,"Harta apa yang engkau inginkan?" orang gundul itu menjawab,"Sapi" . maka diberikannya seekor sapi yang bunting dan malaikat mendo'akan,"Semoga Allah menjadikan sapi itu bibit yang melahirkan berlipat ganda anak-anaknya untuk kamu."

Selanjutnya malaikat datang menemui orang yang buta seraya bertanya,"Apa yang lebih engkau inginkan?" orang buta menjawab "Saya ingin semoga Allah mengembalikan penglihatan saya."

Maka malaikat menyapunya, dan si buta dapat melihat kembali seperti sediakala. Kemudian malaikat bertanya lagi, "Harta apa yang engkau inginkan?" orang buta menjawab,"Kambing". Maka diberinya seekor kambing yang bunting.

Demikianlah ketiga jenis binatang, unta, sapi, kambing yang telah diberikan kepada ketiga orang miskin itu sekarang telah berkembang biak. Dari hari ke hari bertambah banyak juga jumlahnya, sehingga ketiganya menjadi orang kaya raya.

Yang tadinya berpenyakit kusta, sekarang memiliki lembah unta yang luas, demikian juga dengan yang berpenyakit gundul memiliki lembah sapi yang luas dan oarng yang tadinya buta, sekarang telah pula memiliki lembah kambing yang luas pula.

Kemudian pada suatu hari malaikat menjelma menjadi sebagai manusia berpenyakit kusta mendatangi si kaya bekas berpenyakit kusta, lalu Ia bertanya,"Saya ini orang miskin yang kehabisan ongkos di perjalanan. Mungkin saya tidak akan sampai ketempat tujuan hari ini kecuali dengan pertolongan Allah fan pertolongan tuan. Saya mohon kepada tuan, agar tuan memberi ongkos untuk melanjutkan perjalanan saya.

Orang kaya baru yang tadinya berpenyakit kusta itu berkata,"Saya banyak utang yang harus dibayar." Mlaikat berkata pula,"Rasa-rasanya saya mengenal tuan. Bukankah tuan aygn dahulunya menderita penyakit kusta yang membuat manusia jijik kepada tuan dan lagi keadaan tuan miskin. Sekarang tuan dikaruniai Alalh nikmat yang banyak ini."

Orang itu menyangkal,"Tidak demikian harta ini bukan dari mana-mana tahu?" tapi semat-mata warisan dari bapak dan kakekku."

Malaikat berkata pula,"Apabila tuan berdusta, semoga Allah mendajikan tuan seperti sediakala"

Setelah itu malaikat mendatangi orang kaya kedua yang tadinya berpenyakit gundul. Lalu kepadanya dimohonkan bantuan, seperti yang dikatakannya kepada orang pertama tadi. Jawabannya ternyata sama saja, si kaya menolak dan ingkar, hingga malaikat berkata kepadanya"Apabila tuan berdusta, semoga Allah menjadikan tuan seperti semual."

Akhirnya malaikat sampai kepada orang kaya baru yang ketiga, yang tadinya menderita penyakit buta. Lalu malaikatpun menguraikan maksudnya mohon bantuan. Lalu orang yang tadinya buta itu berkata"Betul, saya tadinya buta, kemudian Allah mengembalikan penglihatan saya. Silahkan ambil sekehendakmu apa yang kamu kehendaki, tinggalkan sisanya sekehendakmu pula. Demi Allah, saya tidak akan menyusahkamu hari ini dengan menolak sesuatu yang kamu ambil karena Allah."

Malaikat lalu berkata."Peganglah saja hartamu, saya tidak akan mengambilnya. Saya hanya menguji saja, ternyata kamu lulus dari ujian ini. Dengan demikian kamu diridhai Allah dan kedua temanmu itu dibenciNya.