Catatan kecil wisuda Universitas Muhammadiyah Maluku Utara..
Tepatnya pada tanggal 8 Januari 2011, Universitas Muhammadiyah Maluku Utara (UMMU) telah mewisudakan mahasiswanya. mungkin ini yang ke enam kalinya UMMU melepaskan sarjana – sarjana muda dengan gelar S-1 dari berbagai Fakultas dan jurusan diantaranya Fakultas Kesehatan Masyarakat, Fakultas Sosial Politik, Fakultas MIPA, Fakultas Pertanian, Fakultas Ekonomi Akuntansi, dan Fakultas Teknik sendiri dengan Jurusan Tambang Umum, Teknik sipil, dan Teknik Informatika.
Bagi UMMU ini adalah prestasi tersendiri, karena walaupun dengan usia yang masih sangat muda, UMMU telah terhitung enam kali mewisudakan para Mahasiswanya. Sementara disisi lain ada sebuah tantangan bagi para Mahasiswa yang akan diwisudakan, Tantangan itu adalah MAU KEMANA SAYA SETELAH WISUDA??? Haruskah mencari kerja sesuai dengan background ilmu yang dimiliki?? Atau Mahasiswa tersebut harus berbalik arah, membanting stirnya untuk bergerak dibidang lain yang bukan spesialisasinya??
Untuk Menjawab pertanyaan dan tantangan diatas maka kita harus melihat sejauh mana kualitas para sarjana UMMU yang telah diwisudakan, kualitas itu ditunjukkan dari sejauh mana mereka menerima ilmu di UMMU selama 4 – 5 tahun terakhir. Sejauh mana mereka mengaplikasi ilmu yang telah mereka dapatkan selama mereka berada dikampus.
Berbicara mengenai kualitas, yang pastinya di dunia masyarakat mereka melihat keberhasilan suatu Universitas adalah bukan pada banyaknya sarjana yang diwisudakan, akan tetapi keberhasilan itu dilihat dari berapa banyak para sarjana diterima dalam pekerjaan?, keberhasilan itu dilihat dari Berapa banyak para sarjana yang bisa membuka lapangan kerja baru sesuai dengan background ilmu yang dimiliki?. Inilah tantangan sebenarnya dari Universitas Muhammadiyah Maluku Utara dan para Mahasiswa yang telah diwisudakan, tantangan ini dijawab bukan dengan kata – kata, tetapi dengan sebuah pembuktian dilapangan.
Menarik ketika dalam diskusi kecil - kecilan dari para mahasiwa yang akan diwisudakan, ketika mereka ditanya mau kemana setelah wisuda? Jawabannya beragam, dan jawaban itu sesuai dengan kemampuan ilmu yang mereka miliki, tidak bisa dipungkiri kalaupun banyak yang menjawab akan mengikuti CPNS (Calon Pegawai Negeri Sipil), mungkin sebagian kecil ada yang menginginkan tetap bekerja pada Background ilmu yang dimiliki seperti para mahasiswa tambang, ada yang tetap ingin bekerja diperusahaan tambang, disisi lain Mahasiswa yang memiliki IP (Indeks Prestasi) yang baik ada yang menginginkan menjadi dosen, dan ada yang menginginkan menjadi politisi, apakah ini salah??? Tentu tidak sama sekali, sebab masing – masing mahasiswa memiliki kemampuan yang berbeda, kemampuan yang berbeda inilah yang harus dipahami sehingga bakat dan keinginan para mahasiswa benar – benar sesuai dengan kemampuan mereka.
Mau kemana setelah wisuda??? Pertanyaan ini selalu menghantui para Mahasiswa yang telah diwisudakan, namun pertanyaan ini bisa dijawab dengan terus berusaha dan mengembangkan diri salah satunya adalah memperkuat basic keilmuan dengan mempelajari bahasa inggris maupun program komputerisasi melalui kursus – kursus yang ada, karena dijaman yang penuh persaingan ini, yang paling berkualitaslah yang akan dicari, singkirkanlah niatan Nepotisme Profesi jauh – jauh, buanglah jauh – jauh sifat pesimis dalam mencari pekerjaan, dan yang paling penting meyakini bahwa segala sesuatu telah ditentukan Oleh Allah swt. Mungkin kita harus terus mengingat RUMUS CECAK Versy Aa Gym, dimana Aa Gym pernah mengatakan rumusnya ”Cecak makannya Nyamuk, Nyamuk punya sayap, tapi cecak tidak punya sayap, apakah cecak pernah kelaparan? Apakah cecak pernah stres? Yang pastinya tidak!! cecak tetap mendapatkan Nyamuk dengan Izin-Nya, jika cecak saja diberi Rezeki Oleh Allah swt, apalagi kita manusia, yang penting adalah selalu berusaha dan bertawakal kepada Allah swt,
Kepada para Mahasiswa yang telah diwisudakan, sebuah tantangan baru telah menanti didepan mata kita, sebuah ajang pembuktian sampai dimana alumni Universitas Muhammadiyah bisa terberdayakan dalam dunia pekerjaan harus dilakukan, persaingan tetap akan ada, oleh karena itu penyiapan diri dan penguatan basic keilmuan perlu terus ditingkatkan, walaupun disisi lain ada yang mengatakan Jika ingin menjadi CPNS maka kulialah di Indonesia....Allahualam Bissawab....
Selasa, 11 Januari 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar