Penjelasan Ayat "Kabura Maqtan" | @salimafillah
Semoga Allah bimbing, semoga Dia karuniakan tuk kita semua ilmu yang barakah; berikut tentang "Kabura Maqtan"
- Banyak terfahami ayat "Kabura Maqtan" {QS61:2-3} sebagai ancaman bagi yang menyeru tapi belum melaksanakan. Sebagai renungan; ia baik
- Tapi tak seyogyanya ia menghalangi kita untuk "Berilmu Sebelum Bicara & Beramal", kemudian menyampaikan ilmu pada yang memerlukannya.
- Demikianlah Ibn Taimiyah yang tak menikah tetap membahas Munakahat dalam Fatawa; & Sayyid Quthb tetap mentafsir ayat-ayat rumahtangga.
- Sebab pada asalnya {QS61:2-3} bukan tentang halangan itu; melainkan soal kekokohan barisan jihad. Bersambung makna dengan ayat ke-4.
- "Hai orang-orang beriman; mengapa kalian katakan apa yang tak kalian kerjakan? Amat besar murka di sisi Allah jika.. dst." {QS61:2-3}
- Tafsir kedua ayat ini terkait dengan Asbab Nuzul-nya. Setidaknya ada 2 pendapat mengenai hal ini. Yang pertama dari Ibn 'Abbas, Rd'A.
- Bahwa ayat ini turun tentang para sahabat yang kala masih di Makkah bersemangat memerangi Musyrikin; sedang "Kuffu Aidiyakum"
- Tetapi ketika di Madinah & jihad diperintahkan; mereka justru mengajukan 'udzur sebab perang itu tak seperti yang mereka bayangkan.
- Mereka harus berhadapan dengan keluarga & kerabat tercinta. Berat. Maka Allah menegur mereka dengan lembut & tegas di {QS61:2-3} ini.
- Cermin tuk kita; junior yang terlalu terbakar idealita & belum terbentur realita pelik dalam da'wah agar belajar bijak & tak congkak.
- Pemahaman kedua; dari Ibn Mas'ud, Rd'A. Bahwa ayat ini turun tentang para sahabat yang masuk Islam lebih awal dibandingkan yang lain.
- Di antara mereka ada yang menyebut-nyebut amat beratnya derita & besarnya pengorbanan yang mereka berikan dalam menegakkan Islam.
- Allah menegur mereka agar terhindar dari 'penambahan cerita' & dari keadaan kini nan tak sesuai dengan apa yang dulu mereka tekadkan.
- Juga agar tak mengecilkan hati & membuat tak nyaman sahabat lain yang baru masuk Islam hingga merasa tak berharga & belum berjuang.
- Cermin kita; agar para senior tak mengungkit 'jayanya' masa lalu apalagi jika ditujukan untuk meremehkan & mengecilkan para junior.
- Agar dihindari kalimat, "Ente kagak ngerasain waktu kite awal dulu Tong; ngaji aja suse; tempatnye jauh, mesti atu-atu datengnye!"
- Kedua makna ini pelajaran penting bagi junior maupun senior; agar senantiasa berjihad di jalan Allah dengan menjaga harmoni barisan.
- Itulah makna yang diikat ayat ke-4; "Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang berperang di jalanNya dalam barisan yang rapi..
- Seakan-akan mereka adalah bangunan yang tersusun kokoh." WaLlahu A'lam. Demikian; semoga bermanfaat.
0 komentar:
Posting Komentar