“Melihat wajahnya saja sudah
tampak aurah cinta yang beliau pancarkan, ketika suasana politik masyarakat
Maluku Utara yang di kenal “keras”, kader PKS Ini hadir dengan cinta dalam setiap
momentum kepemimpinannya, beliau menghadirkan sesuatu yang baru dalam peta
perpolitikan di Maluku Utara, “dakwa dengan cinta” KH Abdul Gani Kasuba, Lc telah memulainya jauh sebelumnya”...
1 Juli 2013 adalah waktu yang istimewa bagi masyarakat Maluku Utara, di
tanggal itulah masa depan baru Maluku Utara akan di tentukan, pemilihan
Gubernur Maluku Utara periode 2013-2018 yang di jadwalkan KPU di tanggal 1 Juli
2013 ini tentu mengingatkan kita akan
Pilgub Malut 2007 silam yang “panas” dan “Keras” karena membutuhkan waktu yang
lama dalam penetapan siapa pemenang Pilgub saat itu.
Hari ini tentu masyarakat tidak menginginkan hal itu terulang lagi, harapan
besar dengan hadirnya para calon gubernur yang memiliki track record baik
menjadi dambaan masyarakat. Salah satu figur calon yang perlu kita belajar
adalah KH Abdul Gani Kasuba atau lebih di kenal dengan AGK, calon PKS ini tentu
sedikit berbeda di bandingkan dengan calon yang lain, karena beliau :
Pribadi Santun dan Rendah
Hati
Siapa yang tidak mengenal gaya kepemimpinan AGK, Wakil Gubernur Maluku Utara, dan Mantan Anggota DPR PKS ini selalu tampil santun
dan rendah hati, beliau selalu tampil apa adanya.
Tahun 2011 lalu Ketika hasil survei menempatkan AGK sebagai figur yang memiliki popularitas teratas menandingi figur lainya, Politisi senior PKS ini tak
sedikitpun berbangga diri bahkan legowo jika tidak di calonkan PKS.
Hingga hari ini ketika Keputusan DPP PKS yang mencalonkan
AGK Sebagai Calon Gubernur Malut 2013-2018, kesederhanaan dan Sifat rendah hati
masih tetap melekat dalam diri beliau, itu terlihat dari bagaimana cara pandang
beliau ketika melihat dan mengomentari Pilgub Malut nanti ."Saya berharap agar ke depan masyarakat dapat memahami
bahwa politik tidak selamanya identik dengan bagi-bagi uang, saling memfitnah, adu domba, caci maki dan berbagai
praktek kotor lainnya. Politik sebagai seni untuk mendapatkan kekuasaan
sebenarnya yang bisa di bangun dengan cara yang lebih baik, santun, bermoral serta terbebas
dari pengaruh uang dan materi” (AGK).
Politik
Santun yang dibangun AGK sangat nampak selama menjabat wakil Gubernur Malut 5
(lima) tahun terakhir, meski Gubernur Maluku Utara beberapa kali terseret isu
Korupsi, AGK tidak memanfaatkan itu untuk kepentingan Jabatan pribadinya akan
tetapi AGK senantiasa bekerja menjaga Kestabilan jalannya pemerintahan hingga
saat ini.
Pemimpin Yang Dekat Dengan
Rakyat
Sebagaimana diketahui Luas total wilayah Provinsi Maluku Utara mencapai
140.255,32 km². Sebagian besar merupakan wilayah perairan laut, yaitu seluas
106.977,32 km² (76,27%). Sisanya seluas 33.278 km² (23,73%) adalah daratan. terdiri dari 395 pulau besar dan kecil. Dengan medan Geografis yang di dominasi
Wilayah Perairan dan Pulau-pulau tentu membutuhkan energi dan Anggaran besar
bagi seorang untuk Menjangkau masyarakat.
Akan tetapi itu tidak berlaku bagi AGK, Politisi PKS ini telah mengelilingi
Maluku Utara dan tercatat 80% Desa di Maluku Utara bahkan lebih telah beliau datangi, tak mengenal ombak maupun badai lautan.
Itulah sebabnya masyarakat mengenal AGK sebagai sosok pemimpin yang paling bersahaja dengan masyarakat, beliau selalu hadir dalam setiap acara di daerah
baik acara resmi maupun tidak resmi dan dengan sosok yang penuh kepedulian
terhadap masyarakat.
Bahkan kepedulian AGK kepada Rakyat Kecil sampai
pernah mengajak salah satu warga masyarakat yang berjalan kaki saat itu untuk
menumpang mobil dinas Wakil Gubernur bersamanya.
Dalam Dialog Menuju Maluku Utara 1 yang
diselenggarakan dan disiarkan Langsung
Oleh Gamalama TV beberapa waktu lalu, AGK berkomitmen untuk terus bersama
Rakyat dan Pemberantasan KKN. Dimana hal
ini telah beliau lakukan dan buktikan dengan Laporan Keuangan selama
menjabat Wakil Gubernur Maluku Utara 2007-2013 sebagai Laporan Keuangan yang
paling bersih dan tak ada kejanggalan..
Ditengah politik bangsa ini yang di kenal “keras”
dan “menyeramkan”, hari ini kita belajar dari calon gubernur PKS di Maluku
Utara, tentang politik santun dan berwibawa, tentang politik penuh cinta, tak
banyak orang-orang seperti mereka, semoga mereka di berikan kesempatan untuk
memimpin Negeri ini..
Allahualam bissawab
0 komentar:
Posting Komentar