Suatu hari sang guru bertanya kepada murid-muridnya
Mengapa ketika seorang marah, ia akan berteriak??
Seorang muridnya setelah berpikir cukup lama mengangkat tangan dan menjawab karena pada saat itu ia telah kehilangan kesabaran maka ia pun berteriak...
Tapi sang guru balik bertanya ” bukankah lawan bicaranya justru berada disampingnya, mengapa harus berteriak?? Apakah ia tak dapat berbicara secara halus??
Hampir semua murid memberikan sejumlah alasan, yg dikira benar menurut pertimbangan mereka, namun tak ada satu jawaban pun yang memuaskan.
Sang guru lalu berkata ; ketika dua orang sedang berada pada situasi kemarahan jarak antara kedua hati mereka amat jauh walau secara fisik mereka sangat dekat. Karena jarak hati yang jauh tersebut mereka harus berteriak.
Namun anehnya semakin mereka berteriak semakin pula mereka menjadi marah dan dengan sendirinya jarak hati mereka akan semakin jauh karena itu mereka akan saling menyakiti dan terus berteriak.’
Sang guru melanjutkan sebaliknya apa yang terjadi ketika dua orang sedang jatuh cinta ?? Tidak ada seorang muridpun yang berani menjawab... Mereka tidak hanya tidak berteriak, namun ketika mereka berbicra begitu halus dan kecil, tetapi keduanya bisa mendengarnya dengan jelas.
Mengapa demikian??? Para murid terdiam sang guru menjawab karena hati mereka begitu dekat.hati mereka tak berjarak bahkan ada yang tidak perlu berbicara cukup dengan isyarat saja sang kekasih sudah mengerti apa yang kekasihnya maksud.
Sang guru melanjutkan ketika anda dalam keadaan marah janganlah hatimu menciptakan jarak lebih lagi janganlah mengucapkan kata-kata yang membuat jrak kamu semakin jauh. Mungkin saat itu anda tidak perlu mengucapkan kata – kata mungkin lebih bijaksana, karena waktu akan membantu anda.
Senin, 28 Maret 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar